TOTABUAN.CO – Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh salah satu produsen pasta gigi, saat ini ada lebih dari 3 juta remaja yang menggunakan kawat gigi. Alasan pemakaian dari kawat gigi ini pun bermacam-macam mulai dari memperbaiki susunan gigi hingga rahang.
Memang pemasangan kawat gigi yang kamu lakukan pasti sudah mendapatkan persetujuan dokter. Namun sebaiknya kamu pun mengetahui beberapa kerugian khususnya untuk kesehatanmu dari pemakaian kawat gigi seperti yang dijelaskan berikut ini.
Nyeri rahang dan sakit kepala
Efek samping utama dari pemakaian kawat gigi adalah nyeri rahang yang menjalar hingga menjadi sakit kepala. Sebab ketika dokter gigi mengencangkan kawat gigi, maka rahang akan menjadi tegang dan ketat. Tubuh merespon pergeseran gigi yang terjadi karena pemakaian kawat gigi sehingga terjadi inflamasi yang menjadi sakit kepala. Oleh karena itu mengunyah makanan dengan tekstur keras atau kasar di awal pemakaian kawat gigi akan menyebabkan nyeri gusi dan pendarahan.
Kerusakan jaringan di dalam mulut
Pada beberapa minggu pertama pemakaian kawat gigi, kamu akan mengalami luka di bagian dalam mulut. Hal ini terjadi karena mulut kamu sedang menyesuaikan diri dengan pemakaian kawat gigi. Gosokkan ini bisa menyebabkan lecet, luka, pendarahan dan nyeri.
Kerusakan kawat gigi
Kawat gigi memang dirancang untuk selalu kuat. Namun bukan tidak mungkin kawatnya akan terkikis dan menyodok bagian dalam mulut kamu. Selain itu bantalan kawat gigi juga bisa saja rusak jika kamu mengonsumsi makanan bertekstur keras seperti kacang atau es batu.
Resorpsi akar
Resorpsi akar adalah pemendekan akar gigi yang biasanya dialami si pemakai kawat gigi. Dokter gigi dari Brace Place yaitu Adel Bou Saba, salah satu klinik gigi di Inggris menjelaskan bahwa resorpsi akar sering terjadi pada mereka yang menggunakan kawat gigi dalam jangka waktu yang lama.
Selain kerugian di atas, tentu saja kamu sebagai si pemakai kawat gigi harus rajin melakukan perawatan. Sebab kawat gigi akan membuat partikel makanan terperangkap dan menyebabkan penumpukan atau pembentukan plak yang membuat gigi berubah warna, bau mulut, hingga kerusakan gigi.
sumber:merdeka.com