TOTABUAN.CO – Tahun ini menjadi yang pertama bagi Wardah Cosmetics menjadi official make-up & hair-do untuk Indonesia Fashion Week (IFW) 2016. Dalam acara yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), Wardah mengangkat tema CO[L]ORDINATION.
Tidak hanya itu saja, karena pada Minggu, 13 Maret 2016, Wardah juga berkolaborasi bersama lima desainer, Barli Asmara, Dian Pelangi, Mel Ahyar, Ria Miranda, dan Zaskia Sungkar, untuk mengadakan sebuah fashion show yang mampu menghadirkan pesona alam Indonesia.
“Melalui fashion show ini kami mengajak masing-masing desainer untuk mewujudkan keindahan alam Indonesia di setiap rancangan mereka. Dalam warna-warni memukau, kami berharap agar mereka mampu memberikan inspirasi berbeda pada dunia fashion Indonesia,” ungkap Andini Aska Dwiani Puri, Brand Development Wardah Cosmetics.
Sebagai acara penutup dari ajang fashion yang berlangsung selama empat hari tersebut, Barli menghadirkan rancangan yang bertema Glow of Parai dengan dominasi warna emas disertai sentuhan warna hitam. Terinspirasi dari keindahan cahaya senja di Kepulauan Bangka Belitung, dalam rancangan ini Barli berkeinginan untuk menampilkan sisi dinamis seorang perempuan agar dapat memperoleh kesan modern dan stylish.
Sementara itu, Dian Pelangi yang sudah menjadi brand ambassador Wardah sejak 2013 menyajikan rancangan dengan tema Lembayung Jiva yang terinspirasi dari keindahan warna Kawah Ijen Banyuwangi. Dalam rancangan yang dibuat dengan memadukan antara teknik tie-dye dengan teknik tenun menggunakan benang emas tersebut, Dian ingin merepresentasikan warna sinar api.
Mel Ahyar yang di 2015 juga pernah berkolaborasi dengan Wardah menghadirkan rancangan bertema Pohaci dari line Happa.
“Pohaci adalah nama lain dari dewi mitologi dalam tatanan tradisional masyarakat Sunda, sesuai dengan inspirasi rancangan saya yang berasal dari ketenangan elemen udara dan kesan misterius Kawah Putih,” kata desainer, Mel Ahyar.
Dalam 12 rancangan bernuansa warna putih, abu, dan biru muda tersebut ia menyajikan siluet oversized sebagai representatif elemen udara.
Desainer keempat adalah Ria Miranda, yang mewujudkan keindahan bawah laut Raja Ampat ke dalam tema Sea Shore. Siluet busana menyerupai kerang yang dibuat dengan teknik lipit dan flare, dipadu dengan potongan loose dan flowy yang serupa dengan gerakan ombak laut membuat Ria mampu menampilkan keindahan alam Indonesia.
Dan terakhir adalah Zaskia Sungkar, yang menghadirkan rancangan berbahan kain lurik Jawa agar dapat menggambarkan keindahan warna relief Gua Gong Pacitan. Dalam balutan tema GOAGONG, ia berusaha menampilkan rancangan yang sesuai dengan ciri khas seorang Zaskia, yaitu simpel tapi tegas dan struktural.
sumber:beritasatu.com