TOTABUAN.CO-Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, tetap menganggap Valentino Rossi sebagai panutan meski memiliki konflik dengan juara dunia Grand Prix sembilan kali tersebut di MotoGP 2015.
Marquez sempat menjadi sensasi di MotoGP setelah langsung menjadi juara dunia di dua musim pertamanya. Namun, musim lalu pebalap 23 tahun itu mengalami banyak masalah dan hanya menempati peringkat tiga di akhir musim.
“Ketika Anda mendapatkan beberapa tahun yang bagus, kepercayaan diri Anda meningkat dan akan mencoba sesuatu yang tidak pernah Anda pertimbangkan semuanya. Kemenangan satu-satunya hal yang ada di pikiran Anda,” ujar Marquez kepada Motorsport.com.
Marquez mengaku justru mendapatkan banyak pengalaman berharga musim lalu, bukan di dua musim pertamanya. Pebalap yang dijuluki The Baby Alien itu menyadari kariernya di MotoGP tidak akan sepenuhnya berjalan lancar.
Untuk itu Marquez mengaku banyak belajar dari atlet hebat seperti Rossi agar bisa bangkit dari keterpurukan di MotoGP 2015. Marquez tetap menjadikan Rossi panutan meski telah kecewa dengan tuduhan yang dikeluarkan The Doctor musim lalu.
“Saya selalu berusaha belajar dari atlet lain, seperti Rossi di MotoGP atau Lionel Messi di sepak bola. Karier mereka pernah naik-turun, tapi mereka tetap jadi sosok yang sama,” ucap Marquez.
“Mungkin berbeda untuk saya, tapi saya selalu yakin akan ada musim yang berat, jadi saya siap menghadapinya,” sambungnya.
Marquez mengalami enam gagal finis di MotoGP 2015, dan kondisi tersebut membuat pebalap asal Spanyol tersebut akan memikirkan kembali strateginya di atas trek. Marquez mengaku tidak akan buru-buru mengambil risiko.
“Musim lalu saya mengambil risiko lebih dari seharusnya, karena saya berpikir tidak ada alasan bagi saya tidak bisa menang. Saya tidak bisa membuang pikiran itu, dan hal tersebut membuat saya mengambil risiko lebih jauh. Hasilnya tidak berjalan lancar,” tegas Marquez.
sumber:cnnindonesia.com