TOTABUAN.CO-Harga emas di bursa berjangka Amerika Serikat (AS) pada perdagangan akhir pekan ditutup anjlok sebesar satu persen. Melemahnya harga emas ini terjadi karena membaiknya nilai tukar dolar AS serta menguatnya harga minyak mentah dan naiknya pasar saham dunia.
Harga emas di pasar spot sempat menguat hingga US$ 1.282,51 per ounce yang menjadi harga tertinggi sejak 3 Februari 2015 sebelum akhirnya anjlok sebesar 1,69 persen ke kisaran US$ 1.249,76 per ounce menyusul membaiknya nilai tukar dolar AS terhadap mata uang euro.
Ke depan, pasar masih menaruh perhatian menanti hasil pertemuan komite kebijakan moneter Bank Sentral AS yang akan mengadakan pertemuan pada 15-16 Maret 2016. Bank Sentral AS pada Desember 2015 lalu menaikan suku bunga acuannya setelah hampir satu dekade tidak mengalami perubahan.
Analis mengatakan, jika pada pertemuan Bank Sentral AS pekan depan diambil keputusan untuk tidak mengubah suku bunga acuannya, maka harga emas berpeluang membaik.
sumber:beritasatu.com