TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—216 Praja IPDN yang sedang melaksanakan praktek lapangan di lingkup pemerintah kota Kotamobagu diminta bukan hanya beradaptasi dengan masyarakatnya. Akan tetapi, harus belajar berhahasa derah (Mongondow Red).
“Nindya Praja bukan hanya bertugas di lapangan saja, tapi bagaimana harus menyesuaikan dengan warga yang ada, termasuk, belajar bahasa Mongondow,” ujar Sekretaris kota (Sekot) Tahlis Gallang saat memimpin apel pagi. Jumat (11/3)
Praja IPDN lanjut Tahlis, wajib mengiplementasikan baik itu apel kemasyarakatan, atau acara resmi sudah diwajibkan menggunakan bahasa mongondow.
Tahlis meminta para Praja IPDN, untuk dapat menyesuaikan dengan para ASN bahkan tenaga kontrak di lingkup pemerintah kota untuk bisa belajar berbahasa Mongondow.
“Harus Bisa belajar minimal minggu terakhir melaksanakan praktek sudah bisa ber bahasa Mogondow, sementara cari mengerti dlu, apa penyampaiakan dengan menggunakan bahasa Mongondow,” katanya.
Tahlis juga menyatakan, bahwa penduduk Kotamobagu sangat terbuka bagi mereka yang datang. Apalagi mereka yang mengemban tugas di daerah ini.
Sebab selain kotanya yang smart orang- orangnya pun sangat ramah. (Rez)