TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan, Perkebunan dan Kehutanan (DP4K) terus memaksimalkan bantuan pemerintah pusat untuk 38 kelompok tani di Kotamobagu. Dari 20 kelompok petani padi, dan 18 petani jagung yang ada, nantinya akan diberikan bantuan berupa bibit padi dengan kapasitas tanam 1000 hektar, dan bibit jagung dengan kapasitas tanam 850 hektar.
Selain itu, ada pula bantuan berupa sarana produksi pupuk. Semua bantuan ini tercover pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2016.
“Saat ini kementrian tengah memverifikasi usulan kelompok yang kita kirimkan. Setelah verifikasi selesai, maka akan segera turun bantuan. Tetapi, sesuai dengan kelompok yang telah diverifikasi kementrian yang akan mendapatkan bantuan,” ungkap Kepala DP4K Pemkot, Ir Hardi Mokodompit, Rabu (9/3).
Namun meski demikian, pihak DP4K mengkwatirkan geliat para kelompok tani ini, khususnya petani jagung yang terkendala dengan penjualan hasil produk mereka. Dimana saat ini harga jagung di pasaran kota Kotamobagu anjlok, dari Rp 7.000 kini tinggal Rp 2.000 per kilonya.
“Ini perlu ada perhatian baik dari pemerintah provinsi atau pun pemerintah pusat terkait harga Jagung yang harganya merosot turun,” kata Hardi. (Has)