TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Upaya pemerintah kota Kotamobagu untuk membangun kantor walikota baru eks kantor bupati Bolmong yang berada di jalan Paloko Kinalang terus dilakukan. Mulai dengan usulan proposal dana pembangunan, dan lelang detail engineering design (DED) kantor tersebut sudah dilakukan sejak 2014 lalu. Namun kabar terbaru yang didapat, jika disetujui oleh pemerintah pusat soal dana dan dicabutnya moratorium, pemerintah kota pada 2017 mendatang mulai melaksanakan pembangunan yang diawali dengan pembongkaran beberapa bilik bangunan untuk dibangun kembali.
“Jika tidak ada aral melintang, kemungkinan 2017 tahun depan, sudah mulai akan dilakukan pembongkaran,” ujar Sekretaris kota (Sekot) Tahlis Gallang.
Namun meski demikian, Tahlis tak menjelaskan apakah akan dibongkar secara keseluruhan atau hanya masih akan dipilih mana yang akan dibongkar.
“Belum tahu apakah sebagian akan dibongkar atau dibongkar secara keseluran. Masih akan dilihat kondisi bangunan yang ada,” tambahnya.
Dari rencana pembangunan kantor walikota baru pemerintah Kotamobagu telah mengusulkan dana ke kementrian sebesar 70 miliar. Besaran anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan fisik kantor walikota karena rencana akan dibangun beberapa lantai.
“Untuk pembangunannya membutuhkan anggaran yang besar. Kita terus melakukan komunikasi dan lobi untuk hal ini. Agar ketika moratorium ini di buka, maka pembangunannya bisa direalisasikan,” imbuh Tahlis.
Diketahui, untuk saat ini kantor walikota masih menggunakan gedung lama yang dibangun tahun 1962, pada saat kepemimpinan Bupati Majoor D Olii. Sebelum digunakan menjadi Setda, kantor yang terletak di jalan Ahmad Yani ini merupakan kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Bolmong. (Has)