TOTABUAN.CO-Seorang remaja putri Palestina menikam seorang polisi Israel di wilayah Tepi Barat. ABG tersebut kemudian ditangkap.
Kepolisian Israel mengatakan, akibat penusukan pada Kamis, 3 Maret waktu setempat itu, polisi tersebut mengalami luka ringan. Saat kejadian, korban sedang mengarahkan lalu lintas setelah sebuah pohon tumbang dan memblokir jalanan di kota Auja. Saat itulah, dia ditikam di bagian bahu. ABG Palestina tersebut sempat kabur namun kemudian berhasil ditangkap oleh korban yang mengejarnya.
Menurut kepolisian Israel, ABG tersebut berumur 14 tahun. Namun sumber-sumber keamanan Palestina menyatakan remaja itu berumur 16 tahun.
Insiden ini terjadi di tengah gelombang kekerasan di Tepi Barat yang telah berlangsung sejak awal Oktober 2015 lalu. Berbagai serangan penikaman, penembakan dan penabrakan mobil telah menewaskan 28 warga Israel, seorang warga Amerika Serikat, seorang warga Eritrea dan seorang warga Sudan.
Sedangkan pasukan Israel telah menembak mati setidaknya 180 warga Palestina selama gelombang kekerasan tersebut, yang sebagian besar merupakan pelaku serangan.
Kebanyakan pelaku serangan adalah para pemuda Palestina termasuk remaja belasan tahun. Atas situasi ini, sejumlah pihak menuding otoritas Israel menggunakan kekuatan berlebihan dalam menghadapi para pelaku serangan tersebut.