Advertorial
TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Walikota Kotamobagu, Ir. Tatong Bara bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Prof. DR. Yohana Susana Yembise, dalam rangka pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Kotamobagu Rabu (2/3).
Pada kesempatan tersebut, Wali kota memaparkan berbagai perkembangan kota Kotamobagu, khususnya yang berkaitan dengan Program Perlindungan Perempuan dan Anak di Kota Kotamobagu.
“Pada pertemuan tersebut, juga diserahkan proposal pengembangan program P2TP2A di wilayah kota Kotamobagu dan fasilitas pendukung lainnya,” ujar Wali kota usai melaksanakan pertemuan tersebut.
Wali kota mengatakan, saat ini pemerintah kota juga sedang melaksanakan program dan kegiatan yang berkaitan dengan program Pemberdayaan Perempuan dan Anak, serta dalam rangka menjadikan Kota Kotamobagu sebagai Kota Layak Anak di wilayah Provinsi Sulawesi Utara.
“Program pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak juga sangat sejalan dengan salah satu program prioritas Pemerintah Kota Kotamobagu yakni Keadilan dan Kesetaraan Gender,” kata Wali kota menjelaskan.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMD PP dan KB) Kotamobagu, Siti Rafiqah Bora, menambahkan, pada pertemuan tersebut Menteri PP dan PP, memberi apresiasi kepada Pemkota Kotamobagu, terkait dengan program Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
“Kota Kotamobagu telah banyak melaksanakan program dalam rangka pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, termasuk pelaksanaan kampanye He for She, yang merupakan kampanye He for She, pertama diwilayah Sulawesi Utara,” ujarnya.
Pada kegiatan pertemuan yang dilaksanakan di ruang kerja Menteri itu, juga dihadiri Staf Ahli Menteri PP dan PA dan Direktur Bidang Perencanaan dan Perlindungan Anak Kementerian PP dan PA Republik Indonesia. (**)