TOTABUAN.CO-Wasekjen Partai Golkar Munas Riau Tantowi Yahya berpendapat, keluarnya putusan Mahkamah Agung yang menolak gugatan kasasi kubu Munas Ancol pimpinan Agung Laksono adalah kelegaan luar biasa bagi para peserta Munas Bali seperti dirinya. Namun, Tantowi berharap putusan MA tak merusak proses Munas bersama yang sedang berlangsung.
“Namun karena sudah ada keputusan yang rekonsiliatif melalui SK Kemenkum HAM (memperpanjang SK Munas Riau), maka itu jalan tengah paling bagus. Prosesnya cepat. Ini fakta politik yang tidak bisa dikesampingkan,” kata Tantowi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.
Tantowi menegaskan, putusan MA itu membahagiakannya karena hukum akhirnya mengakui sahnya Munas Bali. Dengan demikian, tak ada lagi ganjalan di hati bila penyelenggaraan Munas Bali tak melanggar peraturan.
Lebih lanjut, kata dia, keputusan akhir berada pada Aburizal Bakrie (Ical) sebagai yang paling berkompeten dalam posisinya yang diangkat sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Baik itu ketua umum Partai Golkar versi Munas Riau atau pun Munas Bali.
“Ketum itu sangat mengayomi dan mengerti keinginan kader. Tentu akan banyak mendengar,” ucap Tantowi.
DPP Golkar berencana melaksanakan rapat pleno besok untuk mengambil kata akhir soal pembentukan panitia pelaksana Munas yang rencananya dilaksanakan pada pertengahan April. Bisa saja Aburizal meminta agar Munas dihentikan dan kepengurusan Munas Bali diajukan ke Kemenkum HAM untuk disahkan. “Politik itu dinamis. Semua bisa didiskusikan dan dirundingkan. Kita lihat besok,” tandasnya.
Sumber:merdeka.com