TOTABUAN.CO BOLMONG—Pasca demo di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Senin (29/2), kini empat warga ditahan aparat Kepolisian karena dituduh melakukan pengurusakan tanaman kelapa sawit milik PT Karunia Kasih Indah (KKI) . Keempat warga itu ditahan usai demo di kantor bupati. Warga pihak perusahan melakukan tindakan diskriminatif.
Menurut Naomi Amisi warga Desa Bolangat Timur, Kecamatan Sangtombolang, suaminya Alfian Repi adalah salah satu warga yang ditangkap dan hingga kini masih ditahan pihak kepolisian. Alfian dituduh melakukan pengrusakan tanaman sawit.
“Ada apa. Buktinya di mana kalau suami saya melakukan pengrusakan,” kata Ibu dua anak itu saat ikut lakukan aksi demo susulan di kantor bupati Selasa (1/3) .
Selain Naomi hal senada juga dikatakan Lorensian Pangauan. Menurutnya, suaminya ditangkap tanpa ada surat penagkapan yang ditunjukan pihak Kepolisian.
“Suami saya tidak perna menerima surat panggilan baik sebagai saksi atau tersangka, tiba-tiba ditangkap dan ditahan,” ujarnya.
Menurutnya, mereka memilih berkebun di lahan Hak Guna Usaha (HGU) Perkebunan Kelapa (PK) Babo karena atas petunjuk Pemkab. Hasil demo beberapa kali Pemkab mempersilahkan petani menanam di lokasi itu dan pihak perusahaan juga menanam. “Jadi kami sama-sama disuruh menanam di lokasi itu,” katanya.
Sementara itu, Sekda Bolmong, Ashari Sugeha menerangkan, pihaknya akan melakukan kordinasi dengan pihak perusahaan terkait persoalan tersebut.
“Kami akan klarifikasi ke pihak perusahaan atas dasar keluhan dari masyarakat,” ucapnya
Ketua DPRD Bolmong, Welty Komaling berjanji, akan segera menyelesaikan masalah ini demi kepentingan masyarakat.
“Pastinya kami bersama Pemkab akan menindak lanjuti keluhan warga,” ujarnya.
Ketua Komisi I Yusra Alhabsyi , menambahkan pihaknya akan mengundang manajemen perusahaan dan mempertanyakan masalah tersebut ke pihak kepolisian.
“Jangan sampai warga ditangkap sementara perusahaan yang bertindak semena-mena, beroperasi tanpa izin dibiarkan. Kami akan mengadakan pertemuan dengan pihak perusahaan dan kepolisian,” tandasya. (Mg3)
’