TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Maret mendatang pemerintah Kotamobagu, bakal memiliki jembatan timbang. Hal itu merupakan usulkan Pemkot Kotamobagu ke Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulut.
“Bulan depan akan ada pembangunan jembatan timbang, yang akan di pusatkan di tempat pembuangan akhir (TPA). Ini memang perlu karena sampai kini kami tidak pernah tahu berapa jumlah sampah yang masuk di TPA, sehingga tidak bisa melakukan evaluasi terhadap penanganan sampah yang kian hari semakin bertambah,” ujar Kepala Dinas Tata Kota Bambang Ginoga Senin (29/2).
Bambang mengatakan, pembangunan jembatan timbang sebagai penunjang dalam menangani persoalan sampah.
Bambang menambahkan, keunggulan dalam pembanguan jembatan timbang, agar pemerintah memperoleh data akurat tentang pengolahan sampah sebab TPA yang baru belum difungsikan.
“Fungsinya sangat besar, karena kita bisa tahu berapa kubik sampah yang masuk per harinya, karena selama ini untuk satu truk saja bisa capai 16 kubik. Jadi dengan adanya jembatan timbang bisa mengetahui angka sampah di Kotamobagu menurun atau naik,” ujarnya.
Bambang mengimbau, masyarakat menjaga kebersihan lingkungan jelang penilaian adipura, serta memilah dan memilih sampah yang masih bisa di fungsikan sehingga mengurangi beban sampah di TPA.
“Kepada masyarakat Kotamobagu, Distakot mengharapkan agar sampah di buang di TPA itu berupa sampah rumah tangga bukan pohon hasil tebangan. Karena itu sangat berdampak pada volume TPA. Baiknya pohon itu dipotong dan di letakan di belakang rumah untuk kebutuhan rumah tangga,” harapnya. (Rez)