TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Seluruh pegawai di Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melakukan inovasi untuk mewujudkan rasa syukur, berupa menyisihkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) sebesar 2,5 persen untuk kaum Dhuafa bagi personil Muslim, dan perpuluhan bagi umat kristiani.
Selain itu, ada pula program untuk menyisihkan TPP untuk berangkat umroh bagi personil Muslim, dan ibadah ke Jarussalem bagi umat kristiani.
“Hal ini tertuang dalam kerjasama antara DPPKAD Pemkot dengan Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Kota Kotamobagu,” ujar kepala dinas PPPKAD Rio Lombone Rabu (24/2).
Rio mengatakan, TPP dari DPPKAD akan dicairkan melalui BSM, dan langsung dipotong untuk zakat profesi.
“Jadi untuk staf yang beragama Islam, itu akan langsung dipotong sebesar 2,5 persen. Begitu pula dengan staf beragama Kristiani akan dilakukan perpuluhan. Selanjutnya, kami akan membentuk anak asuh untuk menyalurkan zakat ini,” ungkap Rio.
Sementara, untuk program umroh, dan ke Jarussalem, Rio mengatakan pihak BSM telah membayar kuota keberangkatan. Sehingga, TPP yang dicairkan akan langsung dipotong.
“Pihak BSM nantinya memberikan dana talangan untuk keberangkatan Umroh, atau pun ke Jarussalem. Nantinya, para staf yang akan menyicil. Kerja sama ini baru di internal DPPKAD. Kita mewujudkan rasa syukur kepada tuhan dengan cara seperti ini,” tambah Rio. (Has)