TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU – Hampir seluruh desa dan kelurahan di Kota Kotamobagu melayangkan nada protes soal penyaluran beras miskin (raskin) oleh Bulog Kotamobagu. Pasalnya setelah ditimbang tidak sesuai ketentuan perkilogramnya.
Menerima laporan tersebut, Pemkot Kotamobagu melalui Bagian Ekonomi langsung melakukan uji sampel terharadap sejumlah beras miskin di beberapa kelurahan dan desa di Kotamobagu. “Memang benar, raskin ini dipangkas setelah ditimbang rata-rata hanya 14 kilogram saja, padahal seharusnya 15 kilogram perkarungnya,” ujar Ham Rumoroy, Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi, Rabu (23/2).
Dikatakannya dari total penerima raskin 6.122 orang, masing-masing kepala keluarga mendapatkan 15 kilogram. “Coba dikali saja kalau dari total tersebut, dimana perkarungnya dipangkas 1 kilogram, itu kan sangat merugikan. Jadi seharusnya pihak Bulog menimbangnya sebelum disalurkan,” tegasnya, siang tadi.
Sementara itu Lurah Mongondow Ichdar Pande mengatakan dirinya sangat terkejut nominal 15 kilogram dalam setiap karung sudah tidak sesuai lagi. “Saya belum menyalurkan beras ini ke masyarakat penerima, karena nantinya akan ada komplain kenapa beras tidak sesuai jumlahnya. Dan sepanjang tidak dicukupi beras ini maka belum disalurkan dan bahkan kami akan mengembalikan beras tersebut ke bulog,” sesalnya.
Sementara itu pihak Bulog sendiri ketika dihubungi di Kantor Bulog di Kelurahan Kotobangon, enggan memberi komentar. “Maaf pimpinan sedang tidak ada ditempat,” kata salah seorang staf. (rez/ryo)