TOTABUAN.CO– Amerika Serikat dan Rusia mengumumkan bahwa rencana gencatan senjata di Suriah akan mulai berlaku pada tengah malam tanggal 27 Februari.
Pernyataan mereka menyebutkan persetujuan tersebut tidak memasukkan kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS dan Front Nusra terkait al-Qaida.
Pada tanggal 12 Februari kekuatan dunia menyepakati gencatan senjata yang akan berlaku dalam waktu seminggu.
Tetapi batas waktu telah terlampaui dan keraguan tentang rencana baru tetap ada.
Sementara kekerasan terus terjadi di Suriah.
Sekitar 140 orang tewas karena pemboman di Homs dan Damaskus pada hari Minggu (21 Februari).
Lebih 250.000 warga Suriah meninggal dalam konflik yang mulai terjadi pada bulan Maret 2011.
Sekitar 11 juta orang lainnya terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya.
Empat juta orang melarikan diri ke luar negeri, termasuk orang-orang yang melakukan perjalanan berbahaya ke Eropa.
Pernyataan bersama AS-Rusia menyebutkan gencatan senjata berlaku bagi “pihak-pihak konflik Suriah yang mengisyaratkan keinginan dan penerimaan mereka terhadap berbagai persyaratan”.
Sumber:bbc.com