• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, Agustus 2, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Terkini

Unik, Jam Matahari Jadi Penanda Shalat di Masjid Yogya Ini

Redaksi by Redaksi
19 Februari 2016
in Terkini
0
Unik, Jam Matahari Jadi Penanda Shalat di Masjid Yogya Ini
0
SHARES
24
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

masjid perak kotagedeTOTABUAN.CO-Kotagede, menjadi incaran wisatawan yang ingin berburu perhiasan perak di Yogyakarta. Bangunan-banguanan tempo dulu menjadikan kawasan ini selalu menarik untuk dikunjungi.

Bahkan nuansa peninggalan kerajaan Islam Mataram masih terasa kental di tempat ini. Salah satu buktinya yaitu Masjid Perak Kotagede, yang menjadi tempat bersimpuh sebagian besar pengrajin perak sejak zaman kemerdekaan.

Masjid Perak Kotagede dibangun pada tahun 1940, yang berawal dari ide tiga tokoh pembesar keagamaan di Kotagede yaitu KH Mudakir, KH Amir dan KH Muhsin. Dibangun pada masa perjuangan, membuat halaman Masjid Perak Kotagede menjadi saksi bisu pembekalan dan pelepasan Laskar Hizbullah/Sabilillah menuju medan perang.

Masjid Perak dibangun karena keprihatinan masyarakat sekitar yang melihat penyalahgunaan Masjid Gede.

Pada saat itu, letak Masjid Gede yang berada dalam satu komplek dengan makam raja-raja Mataram, dianggap dapat mengeluarkan hal-hal gaib yang bertentangan dengan ajaran agama Islam. Kemudian, para pengunjung menggunakan komplek masjid sebagai tempat ritual mereka.

Untuk menghindari praktik syirik di tengah masyarakat, maka dibangunlah masjid Perak yang berada di sebelah utara Masjid Agung (Gede) Mataram. Tepatnya, berlokasi di Jalan Mondorakan Kotagede dan berada persis di belakang SMA Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Pembangunan masjid juga untuk menandai kesuksesan Muhammadiyah pada saat itu.

Meskipun berada di kawasan pengrajin perak, ternyata nama masjid diambil dari bahasa Arab ‘Firoq’. Untuk melambangkan kebebasan umat dari pemikiran kotor, kebekuan berpikir pada masa lalu, dan pemisahan tegas kaum reformis terhadap bentuk ikatan kekuasaan agama dari kerajaan Islam dan adat.

Masjid Perak Kotagede mempunyai ruang utama seluas 100 meter. Berbentuk Joglo dengan empat tiang (soko guru) berbentuk bulat agak runcing yang diletakkan di atas umpak berbentuk bulat panjang dan dikelilingi tembok yang membatasi serambi ruangan bagian utara dan selatan. Sedangkan serambi masjid beratap limasan.

Hiasan kaligrafi terdapat di atas pintu utama. Di bagian lain ada juga hiasan kaligrafi yang dimaksudkan untuk menciptakan suasana khusyuk dalam menjalankan ibadah. Mimbar masjid pun masih menggunakan mimbar pertama saat masjid dibangun.

Untuk mengetahui ketepatan waktu salat, masjid memiliki alat yang sangat sederhana berupa jam matahari yang saat ini sudah jarang dijumpai.

sumber:merdeka.com

Tags: texs
Previous Post

Pemkot Kotamobagu Optimis Raih Piala Adipura di tahun 2016

Next Post

Sekeluarga tewas terbakar di vihara Tangerang karena pintu terkunci

Next Post
Sekeluarga tewas terbakar di vihara Tangerang karena pintu terkunci

Sekeluarga tewas terbakar di vihara Tangerang karena pintu terkunci

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

BPN Bolmong Terseret Kasus Korupsi Penjualan Tanah Negara
Bolmong

BPN Bolmong Terseret Kasus Korupsi Penjualan Tanah Negara

by Redaksi
1 Agustus 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG – Upaya Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara (Sulut) membongkar kasus jual beli lahan milik negara di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong)...

Read moreDetails
PT Xinfeng Gemah Semesta Bekali Petani dan salurkan Seribu Liter Pupuk Organik

PT Xinfeng Gemah Semesta Bekali Petani dan salurkan Seribu Liter Pupuk Organik

30 Juli 2025

Pemkab Bolmong Mulai Gunakan TPS Bantuan PT KIMONG

29 Juli 2025
Sekda Bolmong Buka Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Tahun 2025

Sekda Bolmong Buka Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Tahun 2025

29 Juli 2025
Bunda PAUD Bolmong Ajak Orang Sukseskan Gerakan Transisi PAUD ke SD

Bunda PAUD Bolmong Ajak Orang Sukseskan Gerakan Transisi PAUD ke SD

29 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.