TOTABUAN.CO –Luh Made Marwati (42), seorang pedagang koran asal Kelurahan Banyuning, Kota Singaraja, Bali, ikut bursa pemilihan bakal calon Bupati Buleleng digelar tahun depan.
“Saya hanya menyalurkan aspirasi masyarakat di bawah (wong cilik), yang tidak merasakan dampak ekonomi signifikan selama proses pembangunan empat tahun ke belakang yang dilakukan Pemkab Buleleng saat ini,” kata Made Marwati di Banyuning Utara, Kota Singaraja, Bali, Rabu (17/2).
Marwati mengaku sudah mendaftar menjadi bakal calon Bupati, di sekretariat penjaringan calon Bupati DPC PDI Perjuangan Kota Singaraja. “Sudah daftar lewat Partai PDIP tadi sekitar pukul 09.00 WITA,” ucap Marwati.
Marwati mengklaim mendapat dukungan dari banyak pihak di daerah tempat tinggalnya, dan di wilayah tempat berdagang di Pasar Anyar Buleleng.
Marwati juga mengaku memiliki modal sosial cukup baik sebagai calon Bupati Buleleng. Menurut dia, sebagian besar pedagang di pasar-pasar di Buleleng sudah cukup mengenalnya. Bahkan dari pengakuannya, hampir sepanjang perjalanan banyak orang meyapanya.
“Kalau di kalangan pedagang koran, saya yang selalu mimpin rapat-rapat. Loper-loper saya juga punya banyak yang tersebar di seluruh Buleleng. Pelanggan saja sudah sampai ribuan,” ujar Marwati.
Wanita yang sudah 18 tahun berdagang koran ini mengatakan, niatnya menjadi Bupati Buleleng tulus. Dia yakin tidak ada yang tidak mungkin selama masih memiliki keinginan, meski hanya sebagai masyarakat kecil.
Marwati merasa kebijakan berdampak langsung adalah ekonomi kreatif. Pedagang lebih diperhatikan. Misalnya dengan memberikan pinjaman modal yang mudah.
“Kalau masih nganggur, harus dikasih pinjaman modal buat mereka usaha. Biar lebih banyak yang berusaha, menciptakan perekonomian baru dan Buleleng akan berkembang, itu yang lebih dibutuhkan masyarakat,” tutup Marwati seperti dilansir dari Antara.
sumber:merdeka.com