TOTABUAN.CO– Hukuman karena pelanggaran yang tak biasa diberlakukan di Polrestabes Surabaya. Apa yang tampak dalam foto bukanlah anggota Polisi yang sedang latihan melainkan menjalani sanksi.
Dilansir dari media lokal, sekitar 78 PrajuritSamapta Bhayangkara (Sabhara) dijemur di tengah teriknya matahari di halamanMapoltabesSurabaya. Usut punya usut, perkaranya adalah puluhan anggota polisi tersebut tidak menunaikan salat jamaah pada waktu Zuhur.
Kasat Shabara Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Sugiyanto mengatakan, melanggar salat sama saja melanggar perintah. “Mereka sudah disediakan masjid dan musala untuk yang beragama Islam. Mereka harus salat berjamaah ketika sedang tidak bertugas,” ujarnya dilansir dari media lokal di Surabaya.
Puluhan prajurit tersebut hanya bisa bilang “siap” saat pimpinannya meneriakkan perintah untuk push up, scout jump, dan berguling-guling di bawah terik matahari. Toni menilai, melanggar salat bagi yang berkewajiban, sama saja melanggar kedisiplinan.
Personel kepolisian yang biasa dikerahkan untuk pengamanan demo massa tersebut memang diberi sanksi tegas lantaran mereka absen dari kegiatan salat berjamaah di Masjid Polrestabes Surabaya.
Sejatinya para Personel Dalmas ini tidak sedang bertugas. Mereka hanya bersantai duduk-duduk atau tiduran saat salat jamaah Zuhur sedang digelar di Masjid Baiturrahman, Polrestabes Surabaya. Melihat hal itu, Kasat Shabara geram.
“Minimal mereka ikut salat berjamaah pada Zuhur dan Ashar. Toh mereka juga bisa salat di barak karena di sana juga sudah ada musala. Tapi, itu tidak mereka lakukan,” kata Toni.
Sumber: liputan6.com