TOTABUAN.co Kotamobagu—Sengketa pemilihan waliko dan wakil walikota Kota Kotamobagu terberhembus bahkan mulai terkuak dipersindangan Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam persidangan saksi pasangan Djelas da BENAR Dini dan Bejo mengungkapkan berupa pembelian kartu udangan pemilih oleh salah satu tim pemenangan pasangan calon.
Kesaksian salah satu honorer Kabupaten Bolaang Mongondow, Dini mengaku mendapat tekanan dan ancaman dari Kabag Humas Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) Rafika Bora, agar menyerahkan undangan memilihnya.
Namun, salah satu tim pemenang pasangan TB-JaDi Begie Chandra Gobel pun menegaskan, kesaksian Dini soal pembelian kartu undangan pemilih itu lemah. Alasannya, karena Dini sendiri ternyata pergi juga ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya.
“ Jadi apa yang dituturkan Dini dalam kesaksian dipersidanga saya rasa itu lemah. Sebab buktinya dia sendiri pergi juga ke TPS,”tutu Begie.
Akan tetapi dia sendiri menghormati langkah hukum yang ditempuh oleh pasangan lain. Namun kata Begie, pihak Hakim sendiri juga akan memberikan kesempatan untuk menjelaskan apa yang disangkahkan soal kecurangan tersebut.
“ Kita hargai itu. Tapi yang pasti pihak TB-JaDi juga akan diberikan kesempatan untuk memberikan klarifikasi didepan Hakim,”kata dia.
Namun ditanya soal bukti kecurangan dari pihak pasangan lain yang aka dibeberkan, kata Begie suah diserahkan sepenuhnya ke kuasa hukum. Termasuk pelanggaran mobilisasi PNS yang terindikasi pelanggaran terstruktur dan masiv.
“ Kita akan beberkan juga fakta-fakta dipersidangan. Mobilisasi PNS, serta indikasi money politik juga sudah kami kantongi,”tuturnya.
Peliput Hasdy Fattah
ya benar dari pernyataan saudara begi gobel, terkait pengerahan PNS Pemkot kk di pilwako kk 2013-2018 yg barusan di helat, oleh incumbent drs hi djelantik mokodompit- rustam simbala, btw hal ini di buktikan dgn pada saat kampanye tim djelas, selalu mengerahkan para PNS Kota Kotamobagu Untuk mengangkut Massa, dgn bukti lainnya, di jadikannya rumah pak djelantik mokodompit di kelurahan mogolaing sebagai tempat rapat para pimpinan skpd kota kotamobagu untuk membahas persiapan mobilisasi PNS dan Massa setiap 1 hari sebelum Pak Jelantik Turun Kampanye Esoknya. bukti berikutnya, selain Amplop Amplop yg Berisi Uang 2ratus Ribu Rupiah Yg di serahkan secara bersamaan dgn amplop berisi kertsa suara Oleh Tim Pemenangan Djlelas serta Para Ketua Ketua Rt/Rw serta Ketua Ketua KPPS Kepada Warga Yang Datang Ke TPS Untuk Menggunakan Hak Suaranya.