TOTABUAN.co, Jakarta – Partai politik (parpol) yang dipersepsikan peduli pada persoalan rakyat dan jarang terlibat korupsi mendapatkan apresiasi cukup baik. Partai Golkar (PG) dan PDI Perjuangan dipersepsikan publik sebagai partai yang peduli rakyat kecil (wong cilik). Kedua parpol tersebut bertengger di posisi pertama dan kedua rating elektabilitas hasil jajak pendapat Lembaga Survey Nasional (LSN).
“Seandainya hari ini dilaksanakan pemilu, PG dan PDIP bersaing ketat menjadi pemenang,” kata Peneliti Lembaga Survey Nasional (LSN) Gema Nusantara saat memaparkan hasil survey, di Jakarta, Selasa (16/7).
Sementara itu, lanjut dia, Partai Gerindra dan Partai Hanura juga memperoleh elektabilitas lumayan baik. Pasalnya, Gerindra dan Hanyra dipersepsikan publik sebagai partai bersih atau partai yang kadernya jarang terlibat korupsi.
Berikut elektabilitas parpol berdasarkan hasil jajak pendapat LSN:
- Partai Golkar 19,7 persen
- PDI Perjuangan 18,3 persen
- Partai Gerindra 13,9 persen
- Partai Hanura 6,9 persen
- Partai Demokrat 6,1 persen
- PKB 4,8 persen
- Partai Nasdem 4,6 persen
- PPP 4,3 persen
- PAN 3,8 persen
- PKS 3,8 persen
- PBB 1,4 persen
- PKPI 0,5 persen
- Undecided 11,9 persen
PKS dan DEMOKRAT PARTAI TERKORUP
Di tengah buruknya citra partai politik akibat terlibat kasus-kasus korupsi, ternyata Partai Hanura dan Partai Gerindra masih dipersepsikan publik sebagai partai yang relatif “bersih” atau partai yang kadernya jarang tersangkut kasus korupsi.
Dalam hasil survei nasional “Persepsi Publik Terhadap Integritas Institusi Demokrasi” Lembaga Survei Nasional (LSN), diketahui sebanyak 11,1 % responden menilai Partai Hanura dan Gerindra sebagai Partai yang dipersepsikan cukup bersih. Pada posisi tiga, sebanyak 7,5 % responden menilai PPP sebagai partai yang bersih.
“Partai Hanura dan Partai Gerindra masih dipersepsikan publik sebagai partai yang relatif ‘bersih’ atau partai yang kadernya jarang tersangkut korupsi,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Nasional (LSN) Umar S Bakry.
Partai terbersih versi LSN, berturut-turut yakni Partai Hanura (11,1 %), Gerindra (11,1%), PPP (7,5%), PDIP (6,4%), Golkar (5,6%), PKB (5,1%), PAN (5,1%), Nasdem (3,7%), PBB (2,2%), dan PKPI (2,2%).
Sedangkan untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat harus puas bertengger diurutan paling buncit dengan dukungan hanya 0,6% responden.
LSN melakukan survei pada tanggal 1 sampai dengan 10 Mei 2013 di 33 (tiga puluh tiga) provinsi yang ada di seluruh Indonesia.
Jumlah sampel yang diambil sebesar 1.230 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak bertingkat (multistage random sampling).
Editor: Eka Pratama | Sumber: beritasatu.com