TOTABUAN.CO-Indonesia bersepakat untuk terus meningkatkan hubungan bilateral, terutama di bidang ekonomi. Hal itu berdasarkan dari pertemuan antara Menteri Luar Negeri Indonesia Retno L.P Marsudi dan Menteri Luar Negeri Laos Toungloun Sisoulith.
Menteri Retno mengatakan Indonesia kembali menawarkan produk N 219 Light Transport Aircraft buatan PT Dirgantara Indonesia.
“Pesawat ini berkapasitas 19 pemumpang yang dinilai sesuai dengan kondisi geografis Laos. Kontrak awal telah dilakukan oleh Indonesia baik melalui Kementrian Transportasi maupun Lao Arlines,” ucap Retno dalam siaran pers, Jakarta, Kamis (28/1).
Perdagangan antara Indonesia dan Laos sejauh ini masih sangat terbatas di mana pada 2015 adalah US$ 7,71 juta dengan surplus berada di pihak Indonesia.
Indonesia menawarkan kerjasama di bidang pembangunan infrastruktur dan transportasi.
sumber: Beritasatu.com