TOTABUAN.CO BOLMONG— Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) , Salihi Mokodongan ancam menarik saham dari Bank Sulut-Go. Beberapa persyaratan yang sudah diajukan lewat Direktur Bank Sulut agar Bank Sulut-Go sudah harus memiliki kantor sendiri yang berdiri di Lolak Ibukota Kabupaten.
“Saya berharap dipercepat pembayaran kantor yang ada di Lolak dan membangun kantor baru. Kalau tidak terakomodir pemerintah akan menarik saham. Di daerah lain bisa kenapa di Bolmong tidak bisa,” tegas Bupati saat meresmikan kantor cabang pembantu Bank Sulut di Mopuya Dumoga beberapa waktu lalu.
Apalagi kata Bupati,, untuk tahun 2015 Bank Sulut-Go meraup laba sekira Rp40 miliar dengan total aset sekira Rp333 miliar.
Belum lagi pada tahun ini, nominal investasi Pemkab Bolmong ke Bank Sulut-Go diperkirakan mencapai Rp 1 triliun.
“Seiring pertumbuhan ekonomi di daerah saya minta kepada pihak Direksi untuk memperhatikan peningkatan status Bank Sulut-Go di Lolak dari kelas II naik ke kelas I,” pinta Bupati.
Bupati menilai pelayanan yang ada di kantor Bank Sulut Lolak tidak lagi memenuhi syarat untuk melakukan pelayanan.
Ia berharap, permintaannya tersebut dapat segera dibahas dalam RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) dalam waktu dekat ini.
“Paling tidak kalau sudah dibahas melalui RUPS proses tersebut sudah bisa direalisasikan,” kata Bupati berharap.
Kepala Cabang Bank Sulut-Go Lolak, Kennedy Paputungan sendiri ketika dikonfirmasi tidak mau berkomentar soal itu.(Mg3)