TOTABUAN.CO BANDUNG–Perjuangan masyarakat Bolmong Raya terhadap terbentuknya Provinsi Bolmong Raya (PBMR), bukan hanya menjadi perjuangan bagi masyarakat yang ada di lima daerah. Akan tetapi para mahasiswa yang menuntut ilmu di Bandung juga turut menyatakan perjuangan mereka.
Para mahasiswa yang tergabung dalam Kerukunan Pelajar Mahasiswa Indonesia Bolaang Mongondow (KPMIBM) yang ada di Bandung menggelar aksi kumpul koin 1000 rupiah untuk PBMR Minggu (24/1) yang bertepatan dengan momentum Car Free Day di sepanjang jalan dari taman Dago hingga perempatan Simpang Dago.
“Aksi ini dihadiri oleh lebih dari 20 anggota aktif KPMIBM Bandung. Meski dengan jumlah tergolong sedikit, tidak lantas menyurutkan semangat kami untuk mendukung proses realisasi PBMR. Meski usaha yang kami lakukan masih bersifat simbolis dan seremonial, tetapi harapan kami ini bisa menjadi sebuah moral force, menjadi cahaya harapan bagi para elit BMR dan masyarakat terutama, bahwa perjuangan ini tidak pernah akan mengenal kata lelah dan selesai sebelum ekspektasi luhur ini mencapai realitas” ujar Tri wardana Mokoagow, Koordinator aksi tersebut melalui pesan BBM.
Aksi mereka mendapat apresiasi dari warga Bandung untuk turut mendukung terwujudnya Provinsi Bolmong Raya (PBMR).
“Aksi ini diisi dengan sumbangan 1000 koin dari warga Bandung dan tanda tangan sebagai bentuk bantuan dan pernyataan sikap dari Bandung, bahwa Bandungpun ikut mendukung terwujudnya Provinsi yang kita idamkan ini” ungkap Tri sapaan akrabnya.
Selain itu mereka menegaskan, agar secepatnya lakukan proses pemekaran PBMR, mendorong Olly Dondokambey (Calon Gubernur terpilih SULUT), untuk merealisasikan janji politiknya yakni mendukung proses pemekaran PBMR. Mengajak seluruh elemen Pemuda dan Pelajar melakukan aksi serentak dalam mendukung PBMR. Dan mengajak seluruh elemen masyarakat BMR untuk tetap menjaga optimisme dan bahu-membahu mendorong terwujdnya provinsi yang kita cita-citakan. (Rez)