TOTABUAN.CO BOLMUT—Paska banjir yang melanda 25 desa di 5 kecamatan di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) Kamis (20/1) aktivitas warga mulai normal. Bahkan sejumlah sekolah mulai dibuka tapi aktivitas belajar mengajar belum dilakukan karena masih dipenuhi lupur.
Para siswa terpaksa harus membersihkan ruangan mereka dari sisa lumpur yang mengenangi ruangan sekolah mereka.
Seperti siswa di SD Negeri 1 Busisingo Kecamatan Sangkub. Sejak dua hari ini para guru di sekolah ini terpaksa harus meliburkan para siswa karena ruang kelas mereka terendam banjir.
Tidak hanya ruangan kelas, namun ruangan guru dan perpustakaan ikut terendam banjir. Seharusnya para siswa ini datang kesekolah untuk mengikuti pelajaran namun pada Jumat pagi para siswa bersama guru justru harus membersihkan ruang kelas serta bangku dan meja belajar mereka dari lumpur.
“Ada lima kelas yang terendam banjir termasuk ruangan kantor dan perpustakaan. Sehingga sejak dua hari ini kami liburkan para siswa. Dan hari Jum’at ini para guru dan siswa bersama sama membersihkan ruangan yang terendam banjir,” kata Kepsek SD N Busisingo Acip Tahulending Jumat (22/1)
Akibat banjir yang melanda wilayah Bolmut membuat para siswa di sekolah ini merasa tidak nyaman.
“Saya takut jika ada banjir susulan karena mengangu kami belajar. Selain itu juga menganggu kenyamanan kami saat berada dirumah,” ujar Yuliana SDN1 Busisingo
Meski demikian para siswa ini nampak semangat membersihkan lumpur sisa banjir hingga menjelang siang agar besoknya mereka dapat bersekolah lagi seperti biasa. (Has)