TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU– Tema tahun infrastruktur dan utilitas yang diterapkan Walikota Tatong Bara dan Wakil Walikota Jainudin Damopolii di tahun anggaran 2016 terus digenjot. Bahkan dari akselerasi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sudah mulai memasukkan Rencana Umum Pengadaan (RUP) ke Bagian Pembangunan Setda Kota Kotamobagu.
Namun, proses RUP ini bukan proses akhir. Setiap SKPD harus menindaklanjuti dengan memasukkan dokumen lelang agar bisa ditayangkan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP).
Kepala Bagian Pembangunan Setda Kotamobagu, Subhan Muchtar mengungkapkan, sejauh ini baru UPTD Rumah Sakit, dan Bagian Umum Setda Kotamobagu yang telah memasukkan dokumen lelang.
“Dua sudah ada pemenang. Yakni, makan minum untuk rumah dinas, dan makan minum di rumah sakit. Satu lagi proyek yang sedang dilelang, yakni perencanaan pembangunan untuk tower A. Itu juga dari UPTD rumah sakit,” ungkap Subhan Rabu (20/1).
Masih minimnya dokumen lelang ini membuat pihak Bagian Pembangunan, harus turun langsung ke SKPD untuk berkoordinasi terkait pemasukan dokumen lelang.
“Sebelumnya kita sudah menyurat kepada masing-masing SKPD. Nah, mungkin masih banyak urusan di tiap SKPD, jadi kami turun untuk berkoordinasi lagi, agar segera memasukkan dokumen lelang,” kata Subhan.
Sementara itu, Wakil Walikota Jainuddin Damopolii berharap agar mega proyek pembangunan empat lantai RS Kotamobagu di Kelurahan Pobundayan bisa dilangsungkan ketika memasuki triwulan dua.
“Jadi, untuk triwulan satu itu penandatanganan SPK. Sehingga, di triwulan dua, tiga dan empat kita focus pada pembangunan fisiknya,” kata Jainuddin. (Has)