TOTABUAN.CO– Kuota masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dikurangi menjadi 40 persen. Sedangkan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tetap 30 persen. Sisanya sebesar 30 persen untuk Seleksi Mandiri .
“Penyelenggaraan seleksi tahun ini terdapat beberapa perubahan, misalnya proporsi penerimaan mahasiswa melalui SNMPTN yang menurun menjadi 40 persen,” ujar Direktur Pendidikan dan Pengajaran Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Agr. Ir. Sri Peni Wastutiningsih kepada wartawan seusai Sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN 2016, di Gedung Grha Sabha Pramana (GSP) UGM, Rabu (20/1/2016).
Selain itu ada perubahan metode untuk ujian tertulis yang tidak hanya menggunakan metode paper-based test, tapi juga dengan computer-based test (CBT).
“Untuk pelaksanaan CBT akan ada requirement dari panitia pusat yang harus dipenuhi. Panitia bersama di Yogyakarta yakni UGM, UNY, UIN Sunan Kalijaga dan UPN Veteran telah siap melaksanakan,” katanya.
Dia mengatakan empat PTN di Yogyakarta saat ini telah siap menyelenggarakan SNMPTN dan SBMPTN 2016. Pada tahun ini, pola penerimaan mahasiswa baru program sarjana di PTN meliputi 3 macam seleksi, yakni SNMPTN melalui penelusuran prestasi akademik.
Kedua, SBMPTN melalui ujian tertulis. Ketiga adalah Seleksi Mandiri (SM) yang diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, Kadarmanta Baskoro Aji menyebut tata cara proses pendaftaran tidak mengalami perubahan.
Proses pendaftaran SNMPTN yang melibatkan sekolah dilakukan melalui Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Namun dalam tahun-tahun sebelumnya, masih ada sekolah yang tidak melengkapi PDSS.
“Kami mengingatkan agar sekolah mengisi PDSS sejak awal. Kalau hal ini tidak dilakuka,, maka tidak ada kesempatan bagi peserta didiknya untuk bisa masuk ke PTN melalui SNMPTN,” kata Baskoro Aji yang turut hadir dalam pertemuan/sosialisasi SNMPTN dan SBMPTN 2016 dengan para kepala sekolah atau perwakilan dari SMA, MA, dan SMK se-DIY itu.
Dia berharap pada tahun ini tidak ada satu pun sekolah, baik SMA, MA, atau SMK di DIY yang tidak mengisi PDSS. Hal ini penting agar tidak menimbulkan masalah atau ada peserta didik di DIY bisa ikut seleksi.
“Tidak benar kalau ada informasi yang beredar, bahwa ada yang bisa memberikan jaminan atau membantu seseorang untuk diterima di PTN yang diinginkan. Itu tidak benar. Kalau mau masuk yang ikut SNMPTN dan SBMPTN,” katanya.
Khusus untuk UGM, terdapat 66 program studi yang ditawarkan dengan total kuota sebanyak 6.622 mahasiswa. Dari jumlah ini, 2.649 di antaranya diterima melalui SNMPTN. Sedangkan SBMPTN dan Seleksi Mandiri (SM) masing-masing memiliki kuota untuk 1.987 mahasiswa baru.
Sementara itu ketiga PTN lain, yaitu UNY akan menerima 5.055 mahasiswa baru. UIN Sunan Kalijaga sebanyak 3.390 mahasiswa baru. Sedangkan UPN Veteran sebanyak 2.650 mahasiswa baru.
Rangkaian kegiatan SNMPTN tahun ini akan dimulai pada tanggal 18 Januari dengan pengisian dan verifikasi PDSS hingga tanggal 20 Februari, sedangkan pendaftaran akan berlangsung pada tanggal 29 Februari hingga 12 Maret 2016. endaftaran untuk SBMPTN akan dibuka pada 25 April 2016.
Sumber: detik.com