TOTABUAN.co Kotamobagu – Jelang berakhirnya masa jabatan Wali Kota Kotamobagu, Djelantik Mokodompit melakukan pergeseran dan pergantian 11 pejabat, Jumat 12 Juli 2013.
Beberapa di antara pejabat tersebut sudah memasuki masa pensiun, namun ada juga yang diperbantukan.
Para pejabat yang memasuki masa pensiun di antaranya adalah Muhlan Lamama, Abas Limbalo dan Syahri Malomis.
Jabatan Camat Kotamobagu Barat yang ditinggalkan Muhlan, kini dijabat oleh Sumitro Potabuga.
Sementara itu, jabatan Syahri Malomis sebagai Sekretaris Disdipora, dipegang oleh Mohammada Aljufri Ngadu.
Pejabat lainya yang mengalami pergeseran adalah Syukur Arfa. Mantan Kepala Bagian Keuangan Sekretariat DPRD Kotamobagu ini diperbantukan di Bagian Kesejahteraan Sosial Setda Kotamobagu. Tony Ponongoa yang sebelumnya menjabat Sekretaris Disdukcapil menduduki jabatan yang ditingglakan Syukur Arfa.
Sekretaris Daerah (Sekda) Mustafa Limbalo mewakili Djelantik tak hadir pada pelantikan dan pengambilan sumpah bagi para pejabat tersebut. Mustafa juga membacakan sambutan Djelantik pada acara yang berlangsung di Aula Kantor Wali Kota Kotamobagu. Namun tak jarang Mustafa menyampaikan pesan di luar naskah.
Kepada para pejabat, Mustafa menekankan, jika jabatan bersifat sementara.
“Jabatan bukanlah hak paten. Kalau ingin memegang jabatan terus, buatlah perusahaan dan jadilah direktur,” kata Mustafa yang pada sambutanya juga diselingi candaan.
Dia juga menyindir para pejabat yang kebanyakan tidak kreatif dan terkesan monoton selama menjalankan amanah.
“Ada yang selalu minta petunjuk. Namun pejabat yang dilantik mampu bekerja karena sudah mengalami pengalaman,” kata Mustafa.
Dia mengingatkan juga tentang loyalitas pejabat. Menurut dia, loyalitas tersebut bukan pada seseorang tapi kepada pekerjaan. Selain itu, pejabat juga harus mudah dihubungi untuk memudahkan pelayanan. “HP (handphone) harus selalu aktif,” ujarnya.
Peliput Hasdy Fattah