• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Oktober 21, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Fress

Stres Jadi Pemicu Tingginya Kasus Bullying pada Anak

Redaksi by Redaksi
13 Januari 2016
in Fress
0
Stres Jadi Pemicu Tingginya Kasus Bullying pada Anak
0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

anak bullyingTOTABUAN.CO– Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyebut kasus bullying mengalami peningkatan sepanjang 2015. Menurut psikolog, stres dan tingginya tekanan hidup pada anak menjadi salah satu faktor pemicunya.

“Anak-anak sekarang lebih sibuk dari orang tuanya. Les ini-itu, tidak ada waktu untuk bersenang-senang,” jelas Liza Marielly Djaprie, psikolog dari sanatorium Dharmawangsa, dalam sebuah sesi temu media di Senayan, Jakarta Selatan, (Rabu (12/1/2016).

Saat anak-anak merasa stres dan tidak bisa melampiaskannya pada penyebab yang sesungguhnya, maka risiko bullying meningkat. Liza mencontohkan, seorang karyawan yang stres karena bosnya dan tidak bisa berbuat apa-apa, bisa melampiaskannya pada istri saat sampai di rumah.

“Lalu istrinya yang digampar. Bullying juga seperti itu,” jelas Liza.

Selain karena stres, bullying juga meningkat karena anak-anak banyak kehilangan waktu bermain. Padahal bagi anak, belajar tidak melulu dari sekolah melainkan justru lebih banyak dari bermain. Saat bermain, anak-anak belajar mengolah kecerdasan emosionalnya.

Bullying, menurut Liza merupakan bentuk penindasan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang terhadap seseorang atau sekelompok orang yang lain. Ada 3 komponen dalam bullying yakni kekuatan yang tidak balance, dilakukan secara repetitif dalam jangka lama, dan punya intensi tertentu.

Dari berbagai bentuk bullying, bullying secara verbal termasuk jenis yang sering terabaikan. Dibandingkan bullying secara fisik, bullying verbal memang tidak menyisakan bekas yang kasat mata. Namun demikian, dampaknya bagi kejiwaan korban tidak kalah dahsyat.

“Bekasnya nggak kelihatan secara fisik, tetapi dampaknya paling mematikan. Bullying cyber dan verbal menyebabkan tingkat bunuh diri paling tinggi dibanding bentuk bullying lainnya,” jelas Liza.

Sumber: detik.com

Tags: texs
Previous Post

Kesbangpol Linmas Bolmong Cegah Masuknya Kelompok Gafatar  

Next Post

Tak Bayar Pajak, BPMPTSP Ancam Tutup Usaha Kost-Kosan

Next Post
Warga Bingung Bayar Pajak

Tak Bayar Pajak, BPMPTSP Ancam Tutup Usaha Kost-Kosan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Nama “Raja Bogani” Resmi Dipatenkan untuk Tim Resmob Polres Bolmong
Bolmong

Nama “Raja Bogani” Resmi Dipatenkan untuk Tim Resmob Polres Bolmong

by Redaksi
20 Oktober 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG— Nama “Raja Bogani” kini resmi dipatenkan sebagai identitas tetap Tim Resmob Polres Bolaang Mongondow (Bolmong). Keputusan itu menjadi...

Read moreDetails
Bupati Yusra Alhabsyi Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa Tadoy

Bupati Yusra Alhabsyi Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa Tadoy

20 Oktober 2025
Pemkab Bolmong Raih Penghargaan BKN, Masuk Tiga Terbaik se-Regional Sulawesi

Pemkab Bolmong Raih Penghargaan BKN, Masuk Tiga Terbaik se-Regional Sulawesi

20 Oktober 2025
Kasat Reskrim: Dukungan Masyarakat Jadi Energi bagi Tim Resmob Raja Bogani

Kasat Reskrim: Dukungan Masyarakat Jadi Energi bagi Tim Resmob Raja Bogani

20 Oktober 2025
Yasti Klaim 1 Triliun Lebih Anggaran Pusat Masuk Sulut

Yasti Klaim 1 Triliun Lebih Anggaran Pusat Masuk Sulut

20 Oktober 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.