TOTABUAN.CO-PT PLN (Persero) mencatat realisasi penjualan listrik pada tahun lalu sebesar 200,6 terawatt hour (TWh). Realisasi ini hanya tumbuh 2,12 persen dari penjualan 2014 yang sebesar 196,42 TWh.
“Penjualan listrik 2015 yang sebesar 200,6 TWh itu juga hanya 97 persen dari rencana 207,7 TWh,” kata Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun dalam pesan singkatnya kepada Investor Daily, Selasa (12/1).
Dia menjelaskan, rendahnya penjualan listrik tahun lalu didorong menurunnya konsumsi setrum oleh pelanggan industri. Bahkan, konsumsi listrik oleh pelanggan industri pada tahun lalu justru turun hingga 4,31 persen dari 2014.
Namun, penjualan listrik ke pelanggan industri pada tahun lalu sudah mulai membaik pada akhir tahun. Pertumbuhan ini utamanya didorong oleh konsumsi listrik industri skala besar. “Ini berarti industri penggerak pembangunan, seperti semen, baja, dan petrokimia, sudah mulai bergerak, ini sinyak baik bagi perekonomian Indonesia,” tutur Benny.
Selain itu, lanjut Benny, pertumbuhan konsumsi listrik di sektor bisnis masih cukup bagus yaitu tumbuh 6,5 persen pada 2015. “Ini masih lebih rendah dari pertumbuhan tahun 2014 dibanding 2013 yang sebesar 11,7 persen,” ujar dia.
Sumber: beritasatu.com