• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Minggu, Juli 27, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Ekbis

Ekspor Ilegal Bikin Perdagangan Mutiara RI Kalah

Redaksi by Redaksi
12 Januari 2016
in Ekbis
0
Ekspor Ilegal Bikin Perdagangan Mutiara RI Kalah
0
SHARES
20
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

mutiara2

TOTABUAN.CO-Praktik bisnis ilegal komoditas mutiara menggerus potensi pendapatan Indonesia hingga ratusan juta dolar Amerika Serikat (AS) setiap tahun. Alhasil, negara ini hanya mampu mencatat nilai perdagangan mutiara di pasar dunia sebesar US$ 28 juta.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan, ekspor mutiara dari Indonesia ke berbagai negara tujuan pada 2014 hanya 6,51 ton senilai US$ 28,74 juta. Angka ini kalah jauh dari Hong Kong yang membukukan ekspor senilai US$ 1,64 miliar pada periode yang sama atau naik signifikan dari US$ 408,35 juta pada 2012.

“Saya yakin, Hong Kong menampung banyak mutiara dari kita sehingga ekspornya besar. Sedangkan Filipina sudah mencapai US$ 27,14 juta,” ungkap Susi saat Konferensi Pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta,

Kondisi ini berbanding terbalik dengan realitas di lapangan bahwa Indonesia merupakan 80 persen penghasil mutiara di dunia. Sedangkan Australia, mengklaim 13 persen penghasil mutiara dunia. Nilai perdagangan mutiara dari Australia senilai US$ 122,32 juta pada 2014.

“Saya pikir ini pasti ada yang gelap ekspornya, ilegal lewat laut dan bandara,” terangnya.

Pengusaha sekaligus Pemilik Susi Air ini mengaku, Indonesia seharusnya memiliki potensi ekspor dengan nilai minimum US$ 80 juta. “Tanpa kegiatan ekspor ilegal, ekspor mutiara dari Indonesia bisa menembus US$ 200 juta-US$ 300 juta per tahun,” tegas Susi.

Belum lagi potensi ekspor lobster Indonesia yang diperkirakan Susi bisa mencapai US$ 600 juta per tahun dengan volume ekspor 4.000-6.000 ton. Asumsi harganya untuk ukuran 200 gram dijual US$ 20-30 dolar.

“Tapi sekarang kita ekspor cuma 300 ton saja, karena kita ekspor bibit lobster 40-60 juta ekor per tahun dengan hanya 1 dolar AS,” jelasnya.

Ekspor ilegal, tambahnya juga marak terjadi pada komoditas perikanan benih ikan sidat (glass eel). Satu glass eel dihargai Rp 5 juta, padahal jika sudah besar, ikan sidat ini bisa dijual dengan harga Rp 5 miliar.

“Indonesia 10 tahun ikannya ditangkepin secara ilegal di tengah laut, yang di pinggir pantai pun diselundupkan. Kegiatan bisnis ilegal ini telah merugikan Indonesia luar biasa besar,” cetus Susi.

Dari catatan KKP, dari total nilai perdagangan mutiara dunia pada 2014 yang menembus US$ 2,02 miliar, terbesar berasal Hong Kong dengan nilai US$ 1,16 miliar. Disusul Jepang US$ 234,69 juta, China US$ 122,32 juta, Australia US$ 122,32 juta, Tahiti US$ 96,65 juta.

Adapula Swiss dengan nilai ekspor US$ 59,85 juta, Inggris dan Amerika Serikat masing-masing senilai US$ 52,93 juta dan US$ 40,43 juta.

Sementara Indonesia hanya US$ 28,74 juta atau lebih tinggi sedikit dibanding Filipina US$ 27,14 juta. Sedangkan negara lainnya mengekspor mutiara sebesar US$ 70,08 juta di 2014.

Sumber:liputan6.com

Tags: texs
Previous Post

Wali Kota Tanda Tangan MoU Bersama Gubernur Soal Peningkatan Pertanian

Next Post

PSSI Dibekukan Kemenpora, Sepak Bola Tetap Main di PON Jabar

Next Post
PSSI Dibekukan Kemenpora, Sepak Bola Tetap Main di PON Jabar

PSSI Dibekukan Kemenpora, Sepak Bola Tetap Main di PON Jabar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Hingga Pagi Titik Api Masih Terlihat di Lokasi Kebakaran Pasar Lolak
Bolmong

Hingga Pagi Titik Api Masih Terlihat di Lokasi Kebakaran Pasar Lolak

by Redaksi
27 Juli 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG -- Kebakaran Pasar Lolak Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) masih menyisahkan titik api hingga pagi. Kebakaran itu melanda sejumlah...

Read moreDetails
Tiga Unit Damkar Milik Pemkot Kotamobagu Bantu Padamkan Kebakaran di Pasar Lolak

Tiga Unit Damkar Milik Pemkot Kotamobagu Bantu Padamkan Kebakaran di Pasar Lolak

27 Juli 2025
Dua Titik Kebakaran Terjadi di Bolmong. Pasar Lolak Terbakar Kedua Kalinya

Dua Titik Kebakaran Terjadi di Bolmong. Pasar Lolak Terbakar Kedua Kalinya

27 Juli 2025
Beroperasi Sejak 2017, PETI Potolo Siapa Yang Backup

Beroperasi Sejak 2017, PETI Potolo Siapa Yang Backup

26 Juli 2025
Soal Jabatan Sekda, Marsel: Semoga Kader Bolaang Uki Tidak Kecewa

Soal Jabatan Sekda, Marsel: Semoga Kader Bolaang Uki Tidak Kecewa

25 Juli 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.