TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU— Niat Nasrun Koto untuk maju di Musyawarah Daerah (Musda) ke IV Partai Golkar Kota Kotamobagu diakui dihalangi oleh pihak DPP dan DPD I Partai Golkar Sulut saat musda berlagsung Rabu (7/1) pekan lalu. Hal itu terungkap dalam release kronologis yang Ia diserahkan saat jumpa pers di warung Kopi Jarod Matali Minggu (10/1).
Dalam kronologis yang disusun, di situ menerangkan jika terjadi pembicaraan Ia bersama perwakilan DPP Sultan Zulkarnaen. Ia menjelaskan bahwa dari pembicaraan dengan Sultan, dirinya mendapat jaminan jika Ketua DPD II Partai Golkar Kotamobagu sudah dijamin bakal berada ditangannya.
“Saya diberi jaminan bahwa poisis ketua partai Golkar sudah saya rebut. Itu kata Sultan karena sudah melakukan komunikasi dengan Pak Nurdin Halid. Dengan teknisnya sidang akan dibuka dan di skor kembali untuk waktu yang tidak ditentukan,” kata Nasrun.
Bukan hanya itu, Nasrun juga mengatakan bahwa jaminan tersebut usai Musda, akan langsung terbang ke Jakarta menemuni Wakil Ketua DPP Nurdin Halid.
“Makanya dari itu sesuai dengan kesepakatan itu juga kami hargai. Bahkan saat pelaksanaan Musda dan pencalonan diri tidak hadir lagi,” kata Nasrun yang didampingi tim pemenangannya saat memberika keterangan.
Ia mengaku sempat melakukan komunikasi dengan Calon ketua DPD II PG Kotamobagu Djelantik Mokodompit. Komunikasi yang dilakukan merupakan tindak lanjut dari komunikasi dengan pihak DPP dan DPD I PG Sulut.
“Tapi dalam komunikasi dan pertemuan itu tidak ada kesepakatan dengan Pak Djelantik. Padahal ada beberapa tawaran tapi ditolak,” kata dia.
Atas dasar janji dan jaminan oleh DPP kami percaya hal tersebut. Sehingga saat sidang Musda yang dibuka kembali kami bersama tim tidak hadir dalam forum. Berdasarkan kronologis tersebut kata Nasrun ternyata semua komunikasi yang dilakukan DPD dan DPP adalah merupakan konspirasi dan permufakatan jahat yang dengan sengaja mengahalangi langkah saya untuk maju sebagai bakal calon.
Padahal lanjut Nasrun, jika dilihat dari dukungan untuk maju dalam pencalonan sudah memenuhi syarat. Bahkan kata Nasrun, Ia yakin bakal terpilih menjadi ketua DPD II PG Kotamobagu. Namun meski begitu akan ada upaya untuk menyurati pihak DPP melaporkan soal pelaksanaan Musda yang ia nilai tidak sesuai dengan prinsip AD RT partai.
Lucky Makalalag yang disebut- sebut sebagai ketua tim pemenangan Nasrun Koto dalam Musda ikut membantah. Ia mengatakan, dirinya tidak masuk dalam tim pemenangan, akan tetapi sebagai kader yang memiliki hak suara dalam Musda. (Has)