TOTABUAN.CO- Sebuah penelitian menemukan, hubungan asmara zaman kini tak sepanjang dahulu. Kini hubungan asmara maupun pernikahan berlangsung paling banter hanya 2 tahun 9 bulan. Jejeraing sosial yang sering disalahkan.
Psikolog punya pendapat yang berbeda. Setelah cinta mereda, maka munculah masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Selama ini teori yang paling populer adalah rata-rata hubungan bertahan selama 7 tahun. Jika pecinta berhasil melewatinya, maka peluang langgeng dan bahagia bersama jauh lebih tinggi.
Dalam penelitian yang dilakukan sosiolog Inggris, tujuh tahun merupakan istilah untuk pasangan yang berada dalam hubungan yang stabil. Saat ini, semakin banyak pasangan yang putus setelah menjalani hubungan selama 2 tahun 9 bulan usai berselingkuh.
Data ini diperoleh melalui survei terhadap 1.953 orang dewasa yang putus atau bercerai dengan pasangannya dalam dua tahun terakhir. Tak satupun responden yang memiliki anak dari pria yang dinikahinya.
Survei menunjukkan, sebanyak 24 persen responden sudah menikah, 41 persen hidup bersama, dan 35 persen hidup sendirian, tapi secara teratur berkencan. Sayangnya, sebagian besar pasangan bertahan hanya tiga tahun hubungan.
Ketika peneliti melihat ke alasan yang membuat kedua pasangan tak bersama lagi, paling utama karena internet. Sebanyak 79 persen responden aktif menggunakan jejaring sosial dan 54 persen menganggap Facebook dan twitter sebagai alasan utama hubungan keduanya bubar.
Kebanyakan orang mulai menggoda seseorang yang online atau menemukan pasangan baru di sana.
Sumber;
Liputan6.com