TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Polemik Pilkades Desa Tabang Terus berlanjut. Puluhan warga yang menolak dilantiknya kepala desa terpilih Katrina Mokodompit berencana hengkang dan memilih pindah tinggal di kampung tetangga.
Setelah melakukan aksi unjuk rasa, serta memasang bendera setengah tiang, warga mendatangi kantor desa Poyowa Besar 2 Senin (4/1). Kedatangan ratusan warga itu, untuk melaporkan diri mereka menjadi bagian dari warga Poyowa Besar 2.
“Kami masyarakat Tabang, sudah terlanjur kecewa atas ketidak adilan demokrasi di desa kami, sehingga itu kami yang menolak kepala desa terpilih untuk memimpin desa Tabang. Kami menyatakan sikap untuk pindah jiwa di desa Poyowa Besar 2 saja,” ungkap Mama fitri, warga desa Tabang.
Warga yang mendatangi kantor desa Poyowa Besar 2 lanjutnya, sudah terlebih dahulu mengumpulkan KTP sebagai data jumlah yang akan pindah dari desa Tabang ke desa tetangga.
“KTP kami kumpul dan di data, dan semuanya ada kurang lebih 800an lebih jiwa yang akan berpindah jiwa di desa poyowa besar 2,” bebernya.
Sementara itu kepala Desa Poyowa Besar 2 Anwar Angkato ketika menerima ratusan warga Tabang di kantor desa, mengatakan, sangat terbuka untuk menerima ratusan yang akan pindah.
Namun semua harus mengikuti prosedur yang sah, yakni warga harus mendapat surat rekom atau surat pindah penduduk dari kepala desa setempat, ungkap Anwar. (Rez)