TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Terobosan baru yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu dalam menayangkan seluruh proyek fisik di Unit Layanan Pengadaan (ULP) perlu diancungi jempol. Dengan dipercepatnya penayangan tender proyek serta mempercepat proses pekerjaan, Pemkot optimis jika Februari tahun 2016 mendatang, akan segera memasuki proses penandatanganan Surat Perjanjian Kontrak (SPK) dengan penyedia jasa.
Hal ini ditegaskan Sekretaris Daeah (Sekda) Kotamobagu, Tahlis Gallang SIP MM, Minggu (27/12) .
“Saya terus memantau proses peng-input-an di ULP. Sejauh ini sudah banyak SKPD yang melakukan input RUP. Sehingga, kita upayakan agar di awal Februari sudah bisa SPK,” kata Tahlis.
Upaya Pemkot dalam mempercepat proses tender mendapat apresiasi personil Komisi II DPRD Kota Kotamobagu yang membidangi Infrastruktur dan Keuangan Feiba Tumundo. Ia menilai langkah Pemkot ini akan mengurangi permasalahan waktu dalam pelaksanaan.
“Kita berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, dimana banyak pekerjaan fisik yang terkendala dengan waktu. Kalau memang Pemkot bisa mempercepat proses tender ini, maka persoalan tersebut perlahan-lahan bisa teratasi,” kata politisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini.
Disisi lain, Wakil Ketua Komisi II, Ir Ishak Sugeha menyarankan agar pihak ULP jangan hanya mengejar efisiensi. Pasalnya akan mempengaruhi proses pelaksanaan pekerjaan.
“Jangan melihat penyedia jasa melakukan buangan besar dalam penawaran. Efektivitas dari pekerjaan itu sangat penting,” tegas Ishak. (Has)