TOTABUAN.CO BOLTIM — Alokasi Dana Insentif Daerah (DID) yang diberikan pemerintah pusat untuk Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) 2016 mendatang, dipastikan hanya Rp5 miliar. Padahal Boltim dua tahun terakhir menerima opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Oskar Manoppo, merasa kecewa pada pemerintah pusat.
“Minimal untuk daerah yang mendapat WTP dua kali berturut-turut 15 miliar, namun pemerintah pusat hanya mengalokasikan 5 miliar. Di Sulut hanya Kabupaten Minahasa Induk mendapat 39 miliar,” terang Oskar, Minggu (20/12).
Jika dilihat indikator penilaian dengan Minahasa Induk dan Boltim relatif sama. Bahkan Boltim memiliki keunggulan sedikit. Karena dirinya pernah menanyakan indikator mengapa Minahasa Induk bisa menerima DID lebih besar dari Boltim.
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 8/PMK.07/2014, penilaian indikator daerah mendapatkan DID kriterianya; pengelolaan keuangan, kinerja pendidikan, ekonomi, kesejahteraan dan batas minimum kelulusan kinerja serta pengunaan APBD tepat waktu. (fac)