TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Ekspedisi Kapsul Waktu 2015-2085 untuk gerakan 70 tahun merdeka, tiba di Kota Kotamobagu Rabu (03/12) Pukul 16.38 Wita.
Sebanyak 70 bentor menjemput kapsul waktu tersebut di Depan Taman Marlina Kelurahan Mongkonai, Kecamatan Kotamobagu Barat.
Mewakili pemerintah kota Kotamobagu, Camat Kotamobagu Barat Nasli Paputungan menerima secara simbolis kapsul waktu dari panitia Sulawesi Andre Sumual. Untuk selanjutnya diteruskan kepada tetua adat.
Beberapa penyampaian dalam bahasa Mongondow disampaikan oleh tetua adat Kotamobagu Barat itu. Prosesi penyerahan baik kepada pemerintah dan tokoh adat selesai. Kapsul waktu kemudian diangkut ke atas mobil konteiner yang dilengkapi dengan baliho bertulisan panitia ekspedisi kapsul waktu Kotamobagu.
Kapsul waktu kemudian diarak melewati beberapa kelurahan dan desa. Dari kelurahan di Kotamobagu sampai berhenti di depan kampus UDK.
Di sana kapsul waktu dijemput oleh paskibraka Kotamobagu dan dibawa oleh empat orang paskibraka di tengah barisan paskibraka, drum band dari SMP N 2 Kotamobagu mengawal di depan rombongan ke rumah dinas Wali Kota Kotamobagu.
Veldy umbas koordinator kapsul waktu Provinsi Sulut ketika penyampaiannya di aula rumah dinas mengatakan, program tersebut dicanangkan oleh Presiden Jokowi yang dimulai dari 0 kilometer Sabang Sumatera.
“Ini dicanangkan Presiden kita yang sudah dimulai dari 0 kilometer di kota Sabang dan provinsi Sulut yang ke 30 ekspedisi ini” kata dia.
Pesan dari isi kapsul itu adalah seluruh harapan dan mimpi masyarakat bangsa Indonesia.
“Jadi Panitia lokal akan membagikan lembaran harapan. Akan di masukan ke kapsul menjadi arsip nasional” pungkasnya
Ketua tim ekspedisi pusat. andre sumual mengatakan dari kapsul itu akan di isi semua selembaran harapan dan mimpi warga Kotamobagu dan seluruh bangsa indonesia khususnya anak-anak. “Kita prioritaskan kepada anak-anak kita” ujarnya
Tim ekspedisi 70 tahun Indonesia merdeka ini akan berakhir di marauke pada tnggal 22 desember nanti dan akan di letakan di sebuah monumen. pada 70 tahun akan datang akan dibuka dan dibacakan mimpi-mimpi kembali.
Walikota Kotamobagu Tatong Bara mengatakan semoga dengan mimpi dan harapan yang ada di dalam kapsul waktu itu memberikan sinyal positif dari apa yang menjadi harapan seluruh masyarakat Indonesia khususnnya Kotamobagu.
“Semoga ini menjadi mimpi dan harapan yang nantinya akan menjadi kenyataan bagi kita semua warga negara Indonesia,” tandasnya. (Rez)