TOTABUAN.CO BOLSEL—Sosok Hi Herson Mayulu dikenal sebagai figur pemersatu yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Kelompok-kelompok yang sebelumnya terpencar dengan segala kepentingan kini menyatu dengan visi Bolsel religius. Makanya tidak sedikit warga memberikan harapan bagi Pak Haji sapaan akrabnya untuk memimpin kembali Bolsel lima tahun kedepan.
“Beliau dikenal Bapak pemersatu tidak mengenal Suku Agama dan RAS. Dalam menjalankan roda pemerintahan, semua dirangkul,” kata Petrus Keni tokoh agama Desa Dumagin Pinolosian Timur.
Menurutnya, yang dibutuhkan rakyat Bolsel saat ini adalah figur pemersatu dan mampu mendidik. Terlebih visi misi yang religius dinilai sangat tepat diterapkan di Bolsel.
“Figur pemersatu sangat dibutuhkan di Bolsel, bukan tokoh ekstrim,” ujar Petrus.
Disamping itu, Petrus juga memberikan label baru untuk Bolsel yakni daerah religius. Kehidupan adat istiadat serta kerukunan antar umar beragama terus dikedepankan,” kata Pena Tua desa Dumagin ini.
Sosok H2M untuk memimpin Bolsel lima tahun kedepan, karena warga menilai ketokohannya dalam menjalankan roda pemerintahan. Tokoh agama serta tokoh adat Sangihe itu berharap, dalam Pilkada 9 Desember bias terpilih lagi seiring dengan keinginan rakyat.
“Kami berharap Pilkada 9 Desember berjalan damai, kondusif sesuai dengan harapan,” ujar Petrus.
Selain ia mengungkapkan kebutuhan warga saat ini dan ke depannya bukan hanya sekadar mencari pemimpinan daerah, akan tetapi mencari figur pemersatu.
“Kalau hanya sekadar mencari Bupati, banyuak figur. Tapi kebutuhan daerah sekaligus jadi simbol pemersatu disemua kalangan,” tambahnya.
Melihat dari jejak rekam, hanya H2M yang masih layak menjadi figur pemersatu baik disegi politik maupun di pemeruntahan. Petrus melanjutkan, untuk menjadi calon bupati, juga diharuskan mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan termasuk di kalangan partai politik.
“Kalau hanya koar-koar, dan tidak dapat dukungan, itu ibarat membuang garam ke laut,” tegasnya. (**)