• Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber
Selasa, Mei 20, 2025
  • Login
totabuan.co
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport
No Result
View All Result
totabuan.co
No Result
View All Result
Home Ekbis

Utang pemerintah Rp 2.023 triliun digunakan untuk apa?

redaksi by redaksi
8 Juli 2013
in Ekbis, Terkini
0
Utang pemerintah Rp 2.023 triliun digunakan untuk apa?
0
SHARES
16
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

duitTOTABUAN.co, Jakarta – Lembaga swadaya Indonesia Budget Center menilai yang penting disoroti dari utang negara sebesar Rp 2.023 triliun adalah penggunaannya. Namun, sampai sekarang, pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai tidak transparan dalam menjelaskan penggunaan utang tersebut.

Peneliti IBC Apung Widadi melihat adanya kecenderungan pemerintah sengaja membuat Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (APBN) defisit. Dengan begitu, kekurangannya selalu diarahkan agar ditutup dari utang. Pemerintah tidak pernah berkomitmen mencari sumber pendapatan baru untuk menutupi kebutuhan belanja yang semakin besar.

“Misalnya dari perubahan APBN-P kemarin, yang lebih banyak dibahas alokasi makro, tapi sektor pendapatan tidak ada dorongan untuk ditingkatkan, sehingga akhirnya kita kembali berutang,” ujarnya selepas diskusi Kemandirian Bangsa di Tebet, Jakarta, Minggu (7/7).

Apung mencontohkan komentar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dua bulan lalu yang mengaku tidak khawatir dengan utang besar.

Saat itu Hatta beralasan, yang lebih penting adalah menjaga rasio utang terhadap GDP. “Yang penting dijaga adalah utang terhadap GDP. Orang anggap angka yang aman itu 60 persen. Kita hanya 24 persen,” ujar Hatta.

Padahal, menurut Apung, yang lebih patut disorot adalah realisasi penggunaan utang itu. Apalagi, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah melansir pernyataan ada potensi penggelembungan (mark up) utang tanpa ada audit yang jelas.

“Dibanding rasio terhadap PDB, yang lebih penting dari utang yang besar ini adalah akuntabilitas penggunaannya. Ketua BPK Hadi Purnomo pernah menyatakan ada potensi mark up utang, tapi sampai sekarang, auditnya itu-itu saja,” paparnya.

Saat ini, audit pemanfaatan utang pemerintah hanya fokus pada persoalan administratif. Semisal Sistem Pengendalian Internal (SPI) dan prosedur utang sudah benar atau tidak. Bagi Apung, sudah saatnya BPK menggandeng KPK, memperdalam pemeriksaan utang itu.

“Sekarang perlu item auditnya diperluas, utang itu produktif tidak sih, atau pengelolaan kebocorannya berapa,” kata Apung.

Sebelumnya, data Koalisi Anti Utang (KAU) menyebutkan, sejak SBY berkuasa pada 2004, peningkatan utang luar negeri pemerintah mencapai Rp 724,22 triliun. Peningkatan ini signifikan lantaran pada 2004, utang pemerintah baru sebesar Rp 1,299 triliun.

“Rata-rata setiap warga Indonesia menanggung utang sekitar Rp 8,5 juta,” kata Ketua KAU Dani Setiawan di tempat yang sama.

Penambahan utang luar negeri selama era SBY, menggerus anggaran negara dan mengurangi belanja sektor publik. Buktinya anggaran kemiskinan, imbuh Dani, saat 2005 ketika SBY baru setahun berkuasa, sebesar Rp 23 triliun. Pada 2013, akumulasi kenaikannya hanya Rp 115 triliun.

sumber: merdeka.com

Tags: Al JazeeraAmerican FlagAnna ChapmanArmie HammerBarry ManilowboganibolmongBolmutbolselBoltengboltimBrad StevensCherDeclaration of IndependenceEgyptfireworksJoey ChestnutKerry WashingtonkotamobaguLaura Elizabeth WhitehurstMagna CartaManny RamirezSanime Lisickitotabuantotabuan.coTyler Seguin
Previous Post

Habibie Prihatin Dengan Turunnya Elektabilitas Parpol Islam

Next Post

AW Mohune Pahlawan Pemekaran Bolsel

Next Post
AW Mohune Pahlawan Pemekaran Bolsel

AW Mohune Pahlawan Pemekaran Bolsel

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERKINI

Pansus DPRD Bolmong Minta Dirut Rumah Sakit Datoe Binangkang Diganti
Bolmong

Pansus DPRD Bolmong Minta Dirut Rumah Sakit Datoe Binangkang Diganti

by Redaksi
19 Mei 2025
0

TOTABUAN.CO BOLMONG --DPRD Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) menggelar rapat paripurna penyampaian rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Bolaang Mongondow...

Read moreDetails
Pansus LKPJ DPRD Bolmong Temukan Banyak Proyek Bermasalah

Pansus LKPJ DPRD Bolmong Temukan Banyak Proyek Bermasalah

18 Mei 2025
TP PKK Bolmong Tinjau  Agroindustri Pengolahan Nenas di Kabupaten Kediri

TP PKK Bolmong Tinjau  Agroindustri Pengolahan Nenas di Kabupaten Kediri

18 Mei 2025

Rektor IAIK Masih Bungkam Soal Laporan Dana Hibah di Kejaksaan

18 Mei 2025
Pemkab Bolmong Masih Berikan Waktu Bagi 21 KK yang Tempati Lahan di Karang Ria

Pemkab Bolmong Masih Berikan Waktu Bagi 21 KK yang Tempati Lahan di Karang Ria

18 Mei 2025
totabuan.co

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.

TENTANG TOTABUAN.CO

  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Siber

IKUTI KAMI

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Daerah
    • Kotamobagu
    • Bolmong
    • Bolsel
    • Boltim
    • Bolmut
  • Suara Anda
    • Citizen Journalist
    • Opini
    • Foto Totabuan
  • Politik
  • Hukrim
  • Ekbis
  • Sulut
  • Advertorial
  • Berita Video
  • All Sport

© 2019 TOTABUAN.CO by PMTech.