TOTABUAN.CO BOLTIM—Lagi-lagi Kapolres Bolaang Mongondow AKBP William Simanjuntak dapat sorotan. Jika sebelumnya disorot karena terkesan tak mampu menangkap bandar judi togel, kini mantan Kasubdit Tipikor Polda Sulut itu diprotes calon bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Candra Modeong karena melarang atau tidak memberikan ijin melakukan kampanye rapat umum pada 23 November mendatang.
Calon Bupati nomor urut 1, Candra Modeong, memprotes sikap Kapolres Polres Bolmong. Hal itu dia katakan saat melakukan konfrensi Pers di warung Kopi Jarod, Matali, Sabtu (21/11).
Candra mengaku, dia ditelpon Kasat Intel Polres Bolmong, AKP Suharno memberitahukan jika tidak mendapat ijin untuk berkampanye.
“Itu katanya atas perintah Kapolres Bolmong, bahwa Kapolres tidak mengizinkan penyelenggaran kampanye terbuka di Desa Tutuyan II, Kecamatan Tutuyan, pada Senin (23/11) mendatang. Apa maksud Kapolres menghalang – halangi jadwal kampanye kami. Seharusnya itu adalah domain dari Panwaslu,” tegas Candra.
Candra sendiri mengaku tidak tahu alasan apa Kapolres tidak memberikan ijin untuk menggelar kampanye terbuka.
“Perilaku Kapolres Bolmong terkesan memihak salah satu kepala daerah. Anehnya saat kampanye dialogis lalu beberapa kandiat yang nyata – nyata mengarak massa justru tidak ditegur. Justru netralitas mereka patut dipertanyakan,” tambah Ketua GP Ansor Boltim ini.
Akibatnya, pasangan yang diusung oleh Partai Hanura dan PKS ini, mengaku dirugikan. Pasalnya rencana kampanye rapat terbuka yang akan digelar itu, sudah terlanju mengundang bagi petinggi partai Hanura dan PKS terpaksa dibatalkan . (Has)