TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Setelah melakukan orasi di halaman Pemkot Kotamobagu, para mahasiswa UDK mendatangi gedung DPRD Kota Kotamobagu yang bersebelahan dengan kantor Pemkot.
Setelah sempat menunggu para anggota DPRD menjemput mereka, para mahasiswa pun akhirnya menduduki ruang paripurna.
Personil DPRD Begie Gobel, Suharsono Marsidi, Feyba Tumundo bersama dengan Sekwan Dolly Djulhadji menerima orasi para mahasiswa tersebut.
Para mahasiswa meminta DPRD untuk segera menindak lanjuti untuk melakukan hearing bersama dengan pemerintah Kotamobagu dan mahasiswa.
“Kami minta DPRD untuk menseriusi persoalan yayasan UDK bersama mahasiswa dan pemerintah Kota untuk dialihkan menjadi tanggung jawab Pemkot,” ujar Indah Samuel, salah satu orator yang juga seorang Dosen di perguruan tinggi tersebut.
Setelah hampir dua jam, akhirnya salah satu personil DPRD Begie Gobel, naik di atas meja dan memberikan tanggapan atas aspirasi mahasiswa. Menurut politisi dari PAN ini, kejadian yang dialami kampus UDK, pihak DPRD akan segera menindaklanjuti dan akan memanggil pemerintah Kotamobagu bersama dengan mahasiswa agar gemelut ini akan segera teratasi.
“Secepatnya akan kita bicaraka bersama pemerintah kota dan para mahasiswa. Karena ini demi dunia pendidikan serat civitas akademika di Bolaang Mongondow Raya,” kata Begie.
Dia menambahkan, dalam mengatasi persoalan tersebut, harus melalui mekanismenya yaitu pihak DPRD untuk memanggil dua pihak yayasan untuk mengadakan rapat dengar pendapat sebagai mediasi untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi di UDK.
Setelah menerima tanggapan pihak DPRD, para mahasiswa UDK langsung membubarkan diri dan kembali ke kampus mereka. (Rez)