TOTABUAN.CO BOLSEL—Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) dikenal jauh dari tampila glamor. Sepatu, kaus kaki, celana panjang, baju putih kerah, yang dia pakai tanpa embel embel merek terkenal dan biasa kita jumpai di dalam negeri. Ia pun tidak pernah berdasi sebagai salah satu ciri khasnya.
Bagi warga yang tinggal di Kecamatan Pinolosian Bersatu, sosok pak haji sapaan akrab warga, dikenal memiliki perhatian pada semua orang. Bersahabat di antara kesederhanaan yang melekat pada diri Hi Herson Mayulu (H2M).
Tak diragukan jika H2M adalah sosok pemimpin yang mampu membawa perubahan di daerah yang baru dimekarkan itu. Sapaan assalamualaikum dan puji syukur ke Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang adalah dua kalimat pembuka yang selalu dilontarkan saat menyapa warga.
Dari bincang-bincang dengan warga Posilagon Kecamatan Pinolosian Timur (Pintim) tentang kehidupan saat masih menjadi kader partai golkar waktu lalu, memang sosok H2M sudah lama dikenal. Rusaknya akses jalan menuju Desa Posilagon waktu itu tak menjadi penghalang untuk menemui warga yang tinggal di pelosok.
“Pernah beliau tiba di Desa Posilagon dengan hanya menggunakan perahu. Itu hanya ingin bertemu dengan warga. Padahal kalau mau dipikir waktu itu, akses jalan sangat rusak. Mobilpun masih jarang,” kata Irma.
Bekal pengetahuan dan pengalaman sebagai mantan sekretaris pribadi bupati dan wakil ketua DPRD Bolaang Mongondow mendorong H2M untuk ikut dalam pemilihan bupati pada 2010 lalu. Berkat kepiwaian dalam ilmu politik serta dekat dengan masyarakat H2M terplih dan lantik menjadi Bupati pertama pilihan rakyat.
Karakter politikusnya terlihat kuat saat kunjungan, perbincangan, dan dialog dengan para pimpinan politisi maupun pimpinan ormas lainnya. Dengan bekal memimpin lima tahun lalu warga berharap ke depan Bolsel lebih baik lagi.
Bagi warga yang berada di Pinolosian Bersatu berharap, sarana infrastruktur, menjadi prioritas utama. Bahkan sarana telekomunikasi yang menjadi kebutuhan warga sangat diharapkan untuk menjadi perhatian pemerintah ke depan.
“Di sini tak sinyal. Sehingga kita masih kurang tahu perkembangan informasi. Mudah-mudahan 2016 sudah akan dipasang,” kata warga.
Bupati Hi Herson Mayulu sendiri menyadari hal itu. Dia mengatakan, pembangunan di Bolsel sementara dilakukan. Pemerintah tidak tidur dan sedangberupaya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Namun dia berharap warga untuk bersabar karena akses pembangunan bertahap dilakukan sesuai dengan kondisi keuangan dan kemampuan daerah.
“Insya Allah ya. Semua butuh proses. Selain sabar mari kita dukung program pemerintah. Yang utama adalah saling menjaga persatuan dan kesatuan antar warga. Kalau kita rukun tentu pemerintah akan fokus bekerja,” kata H2M. (**)