TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU–Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Manguni Green Community dan Mahasiswa dari Universitas Dumoga Kotamobagu (UDK) mengelar aksi solidaritas untuk Sumetra dan Kalimantan serta Bolaang Mongondow Raya akibat dampak kebakaran lahan dan kabut asap.
Dengan membawa poster yang bertuliskan kecaman terhadap pemerintahan Jokowi karena terkesan lamban menyelesaikan persoalan kabut asap yang terjadi di Sumetera dan Kalimantan, puluhan mahasiswa ini mengelar aksi solidaritas di pusat Kota Kotamobagu Selasa (27/10)
Mereka menuntut agar pemerintah pusat lebih serius menangani persoalan kabut asap yang terjadi karena semakin meresahkan warga bencana kabut asap sudah menelan korban jiwa.
Selain itu mereka menuntut agar pemerintah kabupaten Bolaang Mongondow dan Kota Kotamobagu dapat mengatasi kebakaran lahan yang terjadi di daerah ini.
“Jangan sampai kita menjadi korban seperti yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan,” kata Didi Damopolii koordintor lapangan.
“Kami meminta pemerintah agar kawasan cagar alam yang ada di gunung Ambang yang dipenuhi kabut asap agar segera diatasi dan jangan hanya tinggal diam. Jangan nanti terjadi lebih besar seperti yang terjadi di kalimantan dan sumatra,” tambah Didi.
Mereka mengancam jika aksi solidaritas ini tidak ditanggapi oleh pemerintah setempat maka mereka akan turun dengan jumlah masa yang lebih besar lagi. (Rez)