TOTABUAN.CO BOLTIM—Dampak kemarau makin diwaspadai dengan terjadinya kebakaran. Di mana, selain lahan warga, kurang lebih hampir empat hetar lahan yang ada di kawasan gunung Ambang, dilalap api.
Kemarau panjang yang dirasakan hampir tujuh bulan, peristiwa kebakaran terus terjadi. Hampir emapt hektar lahan hangus dilalap api. Informasi petugas dinas kehutanan dan perkebunan serta Polhut yang turun ke lokasi, titik api hampir merambah kawasan cagar alam gunung Ambang yang terletak di Kecamatan Modayag kabupaten Bolmong Timur (Boltim).
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Boltim, Sony Waroka, mengaku sudah menurunkan tim gabungan, untuk mengerahkan segala daya memadamkan api. Namun karena keterbatasan peralatan serta lokasi yang sulit, pihaknya tidak bisa berbuat banyak.
“Rencananya api akan dipadamkan dengan bom air dari pesawat BNPB. Kita akan tunggu hasilnya, karena tim BNPB punya jadwal memadamkan kebakaran di gunung Klabat,” kata Waroka.
Di wilayah Boltim secara keseluruhan, ada puluhan lokasi baik lahan warga hingga hutan yang terbakar. DI wilayah Tutuyan, Kotabunan, hingga Buyat, api sudah membakar puluhan hektar lahan kebun warga. Salah satu penyebab kebakaran adalah pembakaran hutan untuk membuka lahan perkebunan yang meramba hingga menjadi kebakaran besar. Saat ini wilayah Boltim mulai dikepung awan hitam, diduga asap kebakaran hutan. (fac)