TOTABUAN.CO BOLMONG—Dampak kemarau yang melanda, berdampak pada kebutuhan air bersih bagi warga yang adi Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Seperti yang dialami warga Desa Poigar II Kecamatan Poigar, di mana sumur yang sehari-hari dijadikan sumber kebutuhan sehari-hari mengalami kekeringan. Alhasil warga terpksa harus membeli air.
“Karena sumur sudah kering, kami terpaksa beli air bersih pada salah seorang warga yang memiliki mata air pegunungan dengan harga 10 ribu per embernya,” kata Nune Mmonto warga Desa Poigar II.
Krisis air bersih yang dialami warga Poigar II sudah berlangsung delapan bulan terakhir. Bahkan untuk bantuan air bersih yang yang diberikan oleh pemerintah melalui Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bolaaang Mongondow tidak mencukupi kebutuhan mereka.
“Meski ada bantuan air bersih tapi tidak cukup,” ungkap Anita Maratade.
Warga mengaku air sumur sudah tidak bisa diharapkan lagi untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka berharap, pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow dapat memberikan bantuan air bersih yang cukup agar semua warga bisa mendapatkan air bersih.(Rez)