TOTABUAN.co Kotamobagu– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotamobagu mencatat enam warga Kota Kotamobagu tergigit anjing. Terhitung sejak Januari hingga Juni 2013 . Namun, dari semua korban gigitan anjing tersebut bisa ditangani dan positif terkena rabies.
Bahkan pada 2012 lalu, satu warga yang meninggal akibat gigitan anjing. Warga tersebut terindikasi terkena rabies, ujar Kepala Dinkes Kotamobagu dr Salmon Helwelderry.
Salmon mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan Puskesmas yang berada di Kotobangon sebagai sentral penanganan rabies. Puskesmas tersebut dipilih karena di Kelurahan Kotobangon dan Tumobui terdapat populasi anjing tertinggi di Kotamobagu. Dengan demikian, pendekatan pelayanan dapat dilakukan.
“Memang sampai saat ini belum bisa mencapai seperti sesuai dengan harapan. Sebagai sentral penanganan, selain membutuhkan peralatan dan obat-obatan yang memadai, juga tenaga medis juga harus siap,” kata Salmon.
Peliput Hasdy Fattah