TOTABUAN.CO BOLMONG–Dinas Sosial Kabupaten Bolaang Mongondow, hingga akhir tahun 2015 ini, belum mengantongi data jumlah penduduk miskin yang tersebar di 15 Kecamatan, 200 Desa dan 2 Kelurahan.
Kepala Dinsos Lutfi Limbanadi saat dikonfirmasi mengatakan, saat ini sedang dilakukan validasi. “Sedang dilakukan validasi data, selesai data per kecamatan langsung dikirim ke pusat data nasional. Saat ini belum ada data pasti,” kata Lutfi, Kamis (15/10).
Dirinya mengaku sedang menyusun rencana kegiatan anggaran (RKA) tentang pendataan penduduk miskin di Bolmong. “Ini akan diusulkan pada APBD 2016. Anggaranya sekirar Rp500 juta. Jika ini disetujui maka Bolmong akan punya data sendiri. Sampai sekarang kita masih gunakan data dari BPS,” jelasnya.
Dalam pendataan, akan dibentuk tim khusus yang melibatkan beberapa orang dari tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Desa. “Target pendataan kita 3 bulan. Melibatkan tokoh masyarakat. Ada tim yang akan ke lapangan. Kita bisa mendapatkan data paling baik untuk diterapkan 2017,” kata dia.
Dengan demikian lanjut Lutfi, angka kemiskinan akan diketahui pasti dan bisa dikelompokan. “Kita yang akan olah langsung datanya. Perlu bantuan pendidikan, perlu kesehatan, perlu bantuan kesejahteraan, sudah ada datanya,” tandas Lutfi.(Has)