TOTABUAN.CO BOLSEL—Baru kali ini terjadi perpolitikan di Indonesia. Jika di daerah lain kampanye calon bhupati dan calon wakil bupati saling hujat, saling serang tidak demikian kampanye di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel). Di mana, kampanye yang dilaksanakan Sabtu (10/10) di desa Milangodaa Utara Kecamatan Posigadan dihadiri dua pasangan calon.
Kampanye pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang diusung partai PDIP dan PAN Hi Herson Mayulu dan Iskandar Kamaru dihadiri ribuan warga, simpatisan dan pendukung. Namun uniknya, kampanye tersebut justru dihadiri salah satu calon wakil bupati yang diusung tiga koalisi partai yakni Hanura, Gerindra dan PPP.
“Kita sudah sepakat bahwa ini bagian untuk menyelamatklan daerah. Dan kehadiran calon wakil bupati Gustamil Katili untuk menunjukan bahwa perpolitikan di Bolsel mengedepankan asas, asas permusyawaratan , gotong royong dan kekeluargaan. Ini perlu dicatat dalam sejarah bahwa politik tidak harus menghujat dan saling fitnah,” kata Ketua DPD Hanura Bolsel Riston Mokoagow.
Sebelumnya kata Riston, semua partai yang memiliki kursi di DPRD telah menyatakan dukungan kepada pasangan Hi Herson Mayulu dan Iskandar Kamaru untuk bertarung dalam Pilkada 2015. Namun timbul isu jika ada oknum-oknum yang merencanakan untuk menggagalkan hajatan pesta demokrasi lima tahunan ini.
“Makanya kita semua berpsepakat untuk mengusung pasangan Ashar Yasin dan Gustamil Katili untuk menjadi pesaing. Agar pelaksanaan Pilkada tidak tertunda seperti aturan awal,” kata dia.
Dalam kampanye itu bukan hanya pimpinan dan kader partai pengusung Hi Herson Mayulu dan Iskandar Kamaru yang memberikan pidato poltik, akan tetapi calon wakil bupati Gustamil katili juga diberikan kesempatan . (Has)