TOTABUAN.CO KOTAMOBAGU—Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu untuk mewujudkan Kota Cerdas, terus dimatangkan. Mulai dari penyusunan konsep, penyerapan informasi, hingga lobi-lobi anggaran untuk mendukung implementasi rencana yang bakal dilangsungkan pada tahun 2016 mendatang.
“Kotamobagu sudah masuk dalam kategori untuk kota cerdas. Kita menindaklanjuti untuk meningkatkan persiapan untuk mewujudkan kota cerdas. Semua persiapan, mulai dari perencanaan hingga dukungan anggaran kita upayakan,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Kotamobagu, Ir Sande Dodo, Kamis (8/10).
Hal senada dikatakan Kepala Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kotamobagu, Rio Lombone. Ia mengatakan, pada penerapan Kota Cerdas, akan ada sejumlah aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.
“Jadi aplikasi itu, menampung aspirasi masyarakat secara real time. Jadi masyarakat dapat meng-up load hal-hal apa saja yang harus ditindaklanjuti pemerintah, nanti akan ada unit reaksi cepat yang mengeksekusinya,” ungkap Rio.
Rio menambahkan, awal menuju program kota cerdas telah ditunjukkan oleh DPPKAD.
“Sudah ada beberapa aplikasi, dan situs. Misalnya Aplikasi Sistem Cari Tahu Cair (Sicaca), web dari DPPKAD, yang mengajikan pengelolaan keuangan daerah,” tambah Rio.
Impian mewujudkan program kota cerdas ini mendapatkan dukungan dari legislator DPRD Kotamobagu. Dukungan ini dilandaskan pada asumsi kegiatan kota cerdas, terutama pada perombakan proses pengajuan aspirasi masyarakat kepada pemerintah daerah.
“Ini perlu didukung bersama. Banyak hal positif dalam program kota cerdas. Terutama dalam menyampaikan aspirasi, yang tinggal membuka handphone, kita bisa menyampaikannya langsung ke SKPD terkait,” kata Steward Adityo Pantas, anggota komisi I DPRD Kotamobagu.(Mg2)