BULAN suci Ramadhan tinggal hitungan hari. Pemerintah bertekad untuk tingkatkan sistem filtering situs pornografi. Bahkan, angkanya meningkat hingga 10 kali lipat.
M Yamin, Direktur Pelaksana DNS Nawala berujar pada VivaNews jika layanan DNS untuk menyaring situs-situs negatif akan dilakukan pada pekan pertama dan terakhir bulan Ramadhan. Proses filtering itu, ujarnya, pada 3-4 hari pertama puasa dan pekan terakhir Ramadhan.
Sedangkan tingkat ‘kekuatan’ filter itu sendiri akan meningkat hingga 10 kali lipat. Filter ini berbeda dengan yang diterapkan pada bulan-bula biasa.
Dalam pada itu, DNS Nawala telah memutakhirkan daftar situs pornografi yang terfilter. Per 4 Juli, jumlah situs terjaring hingga 647.622 website.
Jumlah itu belum dari sejumlah situs-situs negatif lainnya. Seperti situs perjudian (7.540), penipuan (3.585), phishing (1.146), proxy (2.065), malware (31), serta SARA (19). Lantas apa sejatinya kategori situs negatif menurut Nawala?
Situs negatif adalah situs yang dibuat dengan tujuan awal negatif atau berkonten negatif. Situs negatif juga termasuk situs biasa yang kemudian mengarah ke hal negatif setalah ada interaksi dari pengguna.
DNS Nawala sendiri dipakai di hampir semua ISP di Indonesia. DNS Nawala akan memblokir serta menampilkan notifikasi pemblokiran, jika IP yang diminta pengguna terjaring filter negatif yang termasuk dalam black list mereka.
Sumber: sidomi.com