TOTABUAN.CO BOLSEL—Seperti pada tahun sebelumnya, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) menerima dana intensif daerah (DID) sebesar 17 miliar. Kucuran dana itu merupakan dana intensif dari pemerintah pusat melalui kementrian keuangan atas kepatutan dalam penyusunan anggaran, patuh dalam pelaporan.
Satu lagi prestasi yang patut diberikan apresiais kepada pemerintah kabupaten dibawa kepemimpinan Bupati Hi Herson Mayulu. Jika pada tahun sebelumnya hanya menerima 17 miliar, namun kali ini Bolsel memiliki peluang untuk menerima 33 miliar.
“Yang pasti Bolsel akan menerima DID,” kata Kepala dinas PPKAD Arvan Ohy.
Dia mengatakan, jika pada tahun sebelumnya hanya menerima 17 miliar, karena Bolsel hanya menerima opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Namun mengingat untuk tahun ini Bolsel menerima WTP, tentu kucuran dana berpeluang akan lebih besar lagi.
“Jika dihitung Bolsel berpeluang menerima 33 miliar. Kucuran dana itu dikisaran Maret tahun mendatang,” tambah Arvan.
Diketahui syarata pemberian dana desa dari kementrian keuangan dilihat berprestasi dan kriteria kinerja, dan batas minimum penilaian kinerja.
Kriteria utama merupakan kriteria yang harus dipenuhi sebagai penentu kelayakan daerah penerima, meliputi daerah yang mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dan wajar dengan pengecualian (WDP) dari BPK atas laporan keuangan pemerintah daerahnya dan daerah yang menetapkan Peraturan Daerah tentang APBD secara tepat waktu.
Penyaluran DID dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara ke Rekening Kas Umum Daerah secara sekaligus.
Penyaluran DID dilakukan setelah daerah penerima menyampaikan Peraturan Daerah mengenai APBD, Surat Pernyataan, dan Rencana Penggunaan DID kepada Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan.
Hal itu berpedoman dalam peraturan menteri keuangan RI nomor 8/PMK.07/2014 tentang pedoman umum dan alokasi dana intensif daerah.(Has)